nusabali

Bunga Bangkai Mekar di Pekarangan Warga Sambangan

  • www.nusabali.com-bunga-bangkai-mekar-di-pekarangan-warga-sambangan

SINGARAJA, NusaBali
Sebuah bunga bangkai jenis suweg atau amorphophallus paeoniifolius tumbuh di pekarangan rumah warga di Jalan Srikandi, Banjar Dinas Babakan, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng.

Arya Gede Ryananda, 26, warga pemilik pekarangan mengatakan, bunga bangkai suweg tersebut awalnya ditemukan pada Jumat (28/10) lalu.

Arya pun mengaku terkejut saat pertama kali melihat bunga bangkai suweg tersebut dalam kondisi mekar. Ia mengetahui keberadaan bunga tersebut karena mencium bau menyengat seperti bangkai. Ia mencari sumber bau tersebut di bawah tumpukan pot tanaman yang ada di pojok pekarangan belakang rumahnya.

Ternyata setelah tumpukan pot tersebut dibongkar, tampak bunga bangkai sedang mekar di antara pot. Bunga itu memiliki tinggi sekitar 45 centimeter dan lebar 35 centimeter dengan warna merah kehitam-hitaman.

"Hari Jumat sore sekitar jam 17.00 Wita waktu saya selesai nyuci baju, samar-samar ada bau seperti telur busuk. Begitu saya cari-cari ternyata ada bunga bangkai yang baru mekar dan dikerubungi lalat. Lokasinya di pekarangan belakang rumah. Tumben ada bunga gini tumbuh," ujar Arya, Minggu (30/10).

Arya mengatakan bunga bangkai tersebut kerap mengeluarkan aroma busuk saat sore dan malam hari. Bau itu bisa tercium hingga jarak sekitar 3 meter dari lokasi bunga tumbuh. Rencananya bunga itu akan dirawatnya sambil menunggu bunga tersebut mekar sepenuhnya. Ia berencana memindahkan bunga bangkai tersebut ke dalam pot. Namun ia tengah mencari cara agar bunga itu tidak mati.

"Paling saya tunggu saja sampai benar-benar mekar. Itu nanti jadinya kaya apa. Kan saya juga belum pernah lihat. Bunganya masih kecil tapi tiap hari tumbuh makin gede," imbuhnya.

Arya merasa dirinya tidak pernah menanam bunga bangkai tersebut. Sehingga ia pun kaget dengan keberadaan bunga itu yang tiba-tiba muncul dalam kondisi mekar. Bunga itu tampak berada di pekarangan rumah yang juga ditumbuhi tanaman lain seperti cabai, pohon pare, dan talas. "Tumbuh sendiri, tidak tau dari mana bibitnya," katanya.

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Bali Agus Budi Santosa, membenarkan jika bunga yang tumbuh di pekarangan rumah warga Desa Sambangan, Sukasada itu, merupakan bunga bangkai jenis suweg. Menurutnya bunga tersebut tidak masuk kategori langka dan tidak dilindungi

"Setelah saya cek fotonya dari bentuknya memang bunga bangkai. Tapi tidak semua jenis bunga bangkai dilindungi. Kalau yang ini jenis Amorphophallus Paeoniifolius, tidak dilindungi. Bunga ini masih ditemukan tumbuh liar di beberapa daerah, terutama di pekarangan penduduk," urai  Agus Budi Santosa. *mz

Komentar