nusabali

Sampah Kiriman Kotori Pantai di Badung

Terpantau di Pantai Petitenget, Batu Bolong, hingga Pererenan

  • www.nusabali.com-sampah-kiriman-kotori-pantai-di-badung

Dinas LHK evakuasi 42 sampah kiriman dari bibir pantai dalam beberapa hari terakhir.

MANGUPURA, NusaBali

Sejumlah pantai di Badung dipenuhi sampah kiriman akibat cuaca ekstrem yang melanda Bali. Pantai yang mulai dipenuhi sampah kiriman mulai dari Pantai Petitenget dan Batu Bolong, Kecamatan Kuta Utara hingga Pantai Pererenan, Kecamatan Mengwi.

Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Dinas LHK Badung, AA Gede Agung Dalem, mengatakan sampah kiriman mulai datang akibat cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini. Sampah kiriman yang menepi di bibit pantai berupa sampah organik seperti ranting dan batang pohon. “Akibat cuaca ekstrem debit sungai naik, sehingga menghanyutkan ranting maupun batang pohon menuju pantai di bagian barat Badung,” kata Gung Dalem, Minggu (23/10).

Sampah kiriman, sebutnya, mulai masuk pada Kamis (20/10) di Panti Petitenget dan Pererenan. Sedangkan Jumat (21/10) terpantai di Pantai Batu Bolong. Dari penyisiran pembersihan di tiga pantai tersebut, petugas berhasil mengangkut 10 truk sampah di Pantai Petitenget, 8 truk di Batu Bolong, dan 3 truk sampah di Pantai Pererenan.

“Total sampah yang sudah dievakuasi 42 ton. Sampah kiriman didominasi sampah dahan kayu, ranting, hingga batang pohon. Ini baru pantai di bagian barat saja, pantai selatan belum. Biasanya puncaknya Desember hingga Januari,” kata Gung Dalem sembari menyebut sampai yang sudah dikumpulkan langsung dikirim ke TPST Samtaku Jimbaran.

Gung Dalem menambahkan, menghadapi langganan sampah kiriman di akhir tahun, pihaknya sudah menyiagakan petugas untuk berkeliling membersihkan sampah di pantai. Sampai saat ini Dinas LHK memiliki empat alat berat, 40 truk dan 300 lebih petugas yang siap membersihkan sampah pantai di Badung.

Termasuk nanti pada perhelatan KTT G20, pihaknya juga akan bekerja ekstra untuk membersihkan sampah pantai. Prioritas utama di daerah objek wisata. *ind

Komentar