Korban Terseret Air Bah Belum Ditemukan
Pencarian diintensifkan di kawasan ditemukannya sepeda motor dan tas korban di Pantai Abian kapas, Desa beraban.
TABANAN, NusaBali
Pencarian Luh Gede Puspasari, 19, yang terseret air bah pada Jumat (7/10) malam saat hendak melewati jembatan penghubung Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan menuju Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, belum membuahkan hasil.
Tim pencarian dilaporkan terus bergerak hingga Senin (10/10) petang, namun korban yang seorang mahasiswi ini belum juga ditemukan. Penyisiran Tim Gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD TRC BPBD Regu 2,
Bali Buana Rescue, Polair dilakukan sejak pukul 06.00 hingga 18.00 Wita. Mulai dari Pesisir Pantai Pasut, Pantai Abiankapas, Pantai Klecung, dan Pantai Antap menjadi wilayah yang dijelajahi.
"Tim gabungan terus melakukan pencarian mudah-mudahan segera ditemukan," harap Kapolsek Kerambitan, AKP Ni Luh Komang Sri Subakti.
Pada pencarian Senin kemarin, sepeda motor korban berhasil ditemukan sekitar pukul 06.30 Wita. Motor Honda Vario putih nopol DK 4111 GBB ini ditemukan di Pantai Abian Kapas dekat Pura Semulungan, Banjar Beraban Pondok, Desa Beraban, Kecamatan Selemadeg Timur.
Kondisi motor ditemukan sudah hancur terutama pada bagian depan. "Motor dan identitas sudah ditemukan. Identitas ditemukan seperti KTP, kartu pelajar, foto-foto hingga uang," ungkap AKP Sri Subakti.
Luh Gede Puspasari terseret air bah saat hendak pulang ke rumahnya di Banjar/Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur pada Jumat (7/10) malam sekitar pukul 22.00 Wita.
Terseretnya korban ini awalnya diketahui oleh seorang saksi I Ketut Sudiana saat memastikan kondisi air di Tukad Yeh Ho aman karena anaknya akan pulang kerja. Tiba di jembatan Jumat malam itu ternyata Ketut Sudiana asal Banjar Jakatebel, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur ini melihat seorang wanita dari arah timur hendak ke barat (Tangguntiti) meminta tolong karena terjebak di tengah jembatan.
Dia sempat meminta korban Gede Puspasari untuk melepas kendaraannya, namun begitu hendak ditolong korban yang baru pulang dari kuliah di Denpasar sudah keburu hanyut. *des
Tim pencarian dilaporkan terus bergerak hingga Senin (10/10) petang, namun korban yang seorang mahasiswi ini belum juga ditemukan. Penyisiran Tim Gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD TRC BPBD Regu 2,
Bali Buana Rescue, Polair dilakukan sejak pukul 06.00 hingga 18.00 Wita. Mulai dari Pesisir Pantai Pasut, Pantai Abiankapas, Pantai Klecung, dan Pantai Antap menjadi wilayah yang dijelajahi.
"Tim gabungan terus melakukan pencarian mudah-mudahan segera ditemukan," harap Kapolsek Kerambitan, AKP Ni Luh Komang Sri Subakti.
Pada pencarian Senin kemarin, sepeda motor korban berhasil ditemukan sekitar pukul 06.30 Wita. Motor Honda Vario putih nopol DK 4111 GBB ini ditemukan di Pantai Abian Kapas dekat Pura Semulungan, Banjar Beraban Pondok, Desa Beraban, Kecamatan Selemadeg Timur.
Kondisi motor ditemukan sudah hancur terutama pada bagian depan. "Motor dan identitas sudah ditemukan. Identitas ditemukan seperti KTP, kartu pelajar, foto-foto hingga uang," ungkap AKP Sri Subakti.
Luh Gede Puspasari terseret air bah saat hendak pulang ke rumahnya di Banjar/Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur pada Jumat (7/10) malam sekitar pukul 22.00 Wita.
Terseretnya korban ini awalnya diketahui oleh seorang saksi I Ketut Sudiana saat memastikan kondisi air di Tukad Yeh Ho aman karena anaknya akan pulang kerja. Tiba di jembatan Jumat malam itu ternyata Ketut Sudiana asal Banjar Jakatebel, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur ini melihat seorang wanita dari arah timur hendak ke barat (Tangguntiti) meminta tolong karena terjebak di tengah jembatan.
Dia sempat meminta korban Gede Puspasari untuk melepas kendaraannya, namun begitu hendak ditolong korban yang baru pulang dari kuliah di Denpasar sudah keburu hanyut. *des
Komentar