nusabali

Hujan Deras Picu Banjir di Seminyak, Kecamatan Kuta dan Kota Denpasar

Di Kuta, 250 Tamu Dievakuasi, 105 Orang di Antaranya Wisman

  • www.nusabali.com-hujan-deras-picu-banjir-di-seminyak-kecamatan-kuta-dan-kota-denpasar
  • www.nusabali.com-hujan-deras-picu-banjir-di-seminyak-kecamatan-kuta-dan-kota-denpasar

Sejumlah wisman di Seminyak, Kecamatan Kuta, menolak dievakuasi naik perahu karet, memilih jalan kaki menerobos banjir. Sementara Dinsos Denpasar meluncurkan program food rescue bagi warga terdampak banjir.

MANGUPURA, NusaBali

Hujan deras yang mengguyur Pulau Dewata pada Sabtu (8/10) dini hari hingga pagi mengakibatkan wilayah Seminyak dan Legian, Kecamatan Kuta, Badung mengalami kebanjiran. Akibatnya, sejumlah akomodasi wisata, mulai dari vila hingga hotel terendam banjir dengan ketinggian sekitar 1 meter. Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, petugas gabungan yang dikomandoi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung langsung mengevakuasi 250 tamu ke titik aman. Dari jumlah total tersebut, 105 orang di antaranya wisatawan mancanegara (wisman).

Kepala BPBD Badung I Wayan Darma menerangkan, hujan deras yang terjadi pada Sabtu (8/10), mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Badung kebanjiran. Titik yang terparah adalah wilayah Seminyak dan Legian. Di dua tempat tersebut, sejumlah hotel dan vila terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 1 meter, yang membuat sejumlah tamu yang menginap panik. Karena dikhawatirkan terjadi sesuatu, pihaknya pun langsung mengerahkan tim ke lokasi terparah yang ada di wilayah Seminyak. “Total ada 3 vila dan 1 hotel yang terendam banjir, semuanya di wilayah Seminyak,” kata Wayan Darma, Sabtu malam.

Vila yang terendam banjir, menurut Darma, di antaranya Villa Aksari, Villa Mela Bela, Villa Efest, dan Hotel Ramada Encore. Adapun tamu yang dievakuasi keseluruhan sebanyak 250 orang, terdiri dari 105 wisman dengan rincian 94 dewasa, 11 anak-anak. Kemudian 150 orang wisatawan domestik dengan rincian 123 dewasa, 27 anak dan balita. Dalam proses evakuasi itu, pihaknya mengerahkan 6 unit perahu karet dan puluhan personel. “Kami mulai melakukan evakuasi itu pukul 07.39 hingga 12.15 Wita. Kami juga di-back-up penuh oleh petugas Basarnas, Damkar, Pusdalops Provinsi Bali, Kepolisian dari Polresta serta stakeholder lainnya,” ungkap Wayan Darma.

Selain mengevakuasi tamu yang terjebak, pihaknya juga mengerahkan pompa untuk membuang air yang ada di pemukiman warga. Setidaknya ada 2 unit pompa yang dikerahkan selain pompa yang sudah ada di lokasi. Mantan Camat Petang, ini juga tidak memungkiri kalau lamanya proses evakuasi lantaran sejumlah tamu, khusus wisman tidak mau menaiki perahu karet yang dikerahkan. Wisman tersebut memilih untuk berjalan menerobos genangan banjir. “Karena takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, maka saat wisatawan itu menuju titik aman, ada tim yang mengawasi, meski mereka tidak naik perahu karet. Inilah yang membuat cukup lama, apalagi kami juga mengalami keterbatasan personel,” ucap Wayan Darma.

Selain di Seminyak, beberapa titik di wilayah Legian juga terendam banjir. Lokasi atau titik yang terendam di wilayah tersebut sepanjang yang ada di sekitar aliran Tukad Mati, mulai dari Jalan Sri Kresna, Jalan Dewi Sri, Jalan Campuhan II, Jalan Dewi Sri IV, Jalan Sri Rama, Jalan Sri Rama depan Gang Arjuna, Jalan Pandawa, dan Jalan Ekalawya. Ketinggian air di titik tersebut bervariasi, dari selutut orang dewasa hingga paha. Guna mengantisipasi ketinggian air terus meningkat, alat sedot air dikerahkan di lokasi dan membuangnya ke Tukad Mati. “Air yang dibuang juga tidak maksimal karena ketinggian air saat itu masih tinggi. Meski demikian, proses penyedotan tetap berjalan hingga sore hari dan kondisinya sudah berangsur normal, meski masih ada genangan sedikit di titik-titik itu,” ucap Wayan Darma.

Dia juga tidak menampik, ketika penanganan evakuasi banjir di wilayah itu, pihaknya belum bisa mengakomodir laporan kejadian pohon tumbang dan longsor di wilayah Badung bagian Utara. Seluruh laporan itu akan dikerjakan pada Minggu (9/10) pagi ini setelah kondisi di wilayah Seminyak dan Legain sudah normal. “Kejadian yang di Utara itu belum tertangani. Tentunya ini karena keterbatasan personel di lapangan. Sejak pagi masih fokus evakuasi tamu. Nah, besok (hari ini) kami mulai tangani longsor dan pohon tumbang (di Badung Utara),” kata Wayan Darma seraya menyebut dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa.

Sementara itu di wilayah Kota Denpasar, ada sejumlah titik yang ketinggian airnya cukup parah. Selain kawasan Jalan Pura Demak, beberapa lokasi juga terpantau terjadi genangan. Seperti halnya kawasan Jalan Tukad Irawadi, Jalan Sedap Malam, Sanur, Jalan Imam Bonjol Gang Air Mancur, Banjar Tenten, SDN 21 Dauh Puri, Jalan Kertapura VII, Jalan Siulan, dan Jalan WR Supratman Gang V Tohpati.

Terkait penanganan banjir ini, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara langsung turun melakukan pemantauan sejak pukul 04.30 Wita. Bahkan dia ikut memantau jalannya evakuasi warga, pembersihan gorong-gorong air, hingga proses penyedotan air.

Dari pukul 02.00 Wita, banjir baru benar-benar surut sekitar pukul 10.30 Wita, dan itupun karena dilakukan penyedotan.

Terkait banjir ini, Walikota Jaya Negara mengatakan pihaknya sudah membuatkan dua sodetan atau gorong-gorong air dari Pura Demak menuju Tukad Mati dengan ukuran 1 meter x 2 meter.

Akan tetapi, karena intensitas hujan yang tinggi dan kondisi Jalan Pura Demak yang cekung membuat banjir terjadi. Kondisi ini juga diperparah dengan beberapa sumbatan sampah di saluran air. Bahkan petugas pun harus berjibaku membersihkan sampah yang menyumbat saluran air, sehingga air bisa surut perlahan. “Ini sudah dua tahun tidak terjadi banjir di sini, tapi sekarang kembali. Dan memang setiap musim hujan kami selalu antisipasi di Jalan Pura Demak ini,” ujar Walikota Jaya Negara.

Dalam proses evakuasi sambil menunggu air reda, warga dievakuasi menuju Musholla Al Qomar dan beberapa rumah warga yang tidak terendam. Ada ratusan warga yang terdampak di kawasan ini dan yang terparah terjadi di Jalan Pura Demak Gang I.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Denpasar Ida Bagus Joni Ariwibawa, mengatakan rata-rata ketinggian air mencapai 1 meter lebih. Titik yang paling parah terjadi di Jalan Pura Demak Gang IB Denpasar.

Untuk penanganan, BPBD menerjunkan 16 orang personel, dibantu Dinas PUPR, Dinas LHK, Dinas Sosial, Basarnas, TNI/Polri, dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali–Penida. Penanganan dilaksanakan dengan menerjunkan dua unit mesin pompa besar, dan masing-masing pompa kecil yang tersebar di beberapa titik. Juga turut diserahkan bantuan selimut, pakaian, handuk, dan makanan bagi masyarakat yang rumahnya terdampak banjir.

Kadis Sosial Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswati mengatakan pihaknya telah menerjunkan relawan guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

“Karena rumahnya terkena banjir, otomatis kegiatan terganggu, sehingga kami laksanakan program food rescue dengan memberikan bantuan makanan atau nasi bungkus sebanyak 250 bungkus. Semoga bermanfaat hingga nanti banjir tertangani dan masyarakat dapat kembali ke rumahnya,” ucapnya. *dar, mis

Komentar