nusabali

DPP NasDem Wajibkan Pengurus Nyaleg

  • www.nusabali.com-dpp-nasdem-wajibkan-pengurus-nyaleg

Pengurus yang wajib nyaleg dengan PO DPP tidak sembarangan juga bisa lolos. Mereka tetap mengikuti proses di internal yang akan bersaing dari sisi loyalitas dan elektibilitas.

Sudah 700 Orang Daftar di NasDem

DENPASAR,NusaBali
Pertarungan sengit berebut basis suara akan terjadi di internal Partai Nasional Demokrat (NasDem). DPP NasDem mewajibkan pengurus di semua tingkatan maju dalam Pileg 2019 mendatang.

Ketua DPW NasDem Provinsi Bali Ida Bagus Oka Gunastawa di Denpasar, Jumat (28/4) kemarin, mengatakan DPP terbitkan Peraturan Organisasi (PO) wajib nyaleg untuk memberikan ruang kepada seluruh komponen kader mengabdi dan berjuang di legislatif.

Saat ini, sebanyak 700 bakal calon legislatif (bacaleg) sudah daftar di NasDem.  Dari yang mendaftar tersebut pengurus memang masuk sebagai bacaleg hampir di seluruh level. Mulai DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi hingga DPR RI.  “Kami sudah instruksikan dan sampaikan kepada kader dari seluruh level kepengurusan terkait dengan PO DPP NasDem ini. PO DPP Tahun 2017 tentang pengurus wajib nyaleg sudah disampaikan kepada jajaran kader di bawah supaya mereka bisa ikut dalam program ‘NasDem memanggil’,” kata Oka Gunastawa.

Politisi asal Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem ini mengatakan, meskipun ada PO DPP seluruh pengurus wajib nyaleg, namun tidak sembarang juga bakal caleg lolos menjadi caleg karena tetap ada kriteria penjaringan. “Tetapi secara prinsip seluruh pengurus diwajibkan ikut berproses untuk pencalegan. Mereka wajib ikut dalam program ‘NasDem Memanggil’,” ujar Oka Gunastawa.

Disebutkan, pengurus yang wajib nyaleg dengan PO DPP tidak sembarangan juga bisa lolos. Mereka tetap mengikuti proses di internal yang akan bersaing dari sisi loyalitas dan elektibilitas. “Nanti bacaleg yang berstatus pengurus akan mengikuti survei selama setahun. Kalau surveinya kecil, elektibilitas rendah, walaupun Ketua DPW bisa nggak lolos juga. Jadi ada protap yang kita pakai dalam penjaringan, meskipun PO mewajibkan pengurus menjadi caleg,” tegas pria yang mantan aktivis mahasiswa ini.

Kata Oka Gunastawa, bacaleg dari internal (berstatus pengurus) sudah bisa mulai turun ke masyarakat untuk menguatkan cengkeraman di basis suara untuk bisa lolos dalam survei. “Mereka punya waktu satu setengah tahun untuk turun ke masyarakat. Jadi ini memacu kader-kader untuk terjun menemui konstituen. Setelah satu setengah tahun pada 2018 akhir sudah persiapan bertarung untuk 2019,” tegasnya.

Partai NasDem, kata dia, telah membuka pendaftaran sejak 1 Maret sampai 31 Maret 2017 dan kini masih diperpanjang bagi warga negara yang akan maju menggunakan NasDem. “Mulai tokoh masyarakat, dan berbagai elemen yang mau maju mengabdi kita sudah buka.  Silahkan sejak sekarang bekerja turun ke bawah. Mereka yang memiliki visi-misi sama dengan NasDem, ayo kita sama-sama berjuang,” tegas Oka Gunastawa.

Ketika ditanya new comer berat menghadapi para incumbent yang sudah duduk di legislatif, apalagi yang tidak memiliki kekuatan financial, Oka Gunastawa tak membantahnya. Namun, tegas dia, NasDem sudah membentengi diri supaya pendatang baru tidak takut nyaleg lantaran tidak memiliki uang. “Makanya NasDem secara tegas dalam Pileg 2019 tidak ada caleg yang bayar membayar. Nggak ada mahar kalau mau nyaleg di NasDem. New comer bisa berproses walaupun tidak punya uang. Mereka bisa berproses kok,” tegas pria yang dikenal mantan pentolan kader Golkar Bali ini.

Dia menekankan, bukan hanya saat pencalegan NasDem menerapkan politik bebas mahar, saat pilkada juga para calon dibebaskan dari persoalan mahar atau bayar membayar. “Karena kita ingin melahirkan pemimpin yang memang bersih dari kolusi dan money politic,” tegasnya. *nat

Komentar