nusabali

Luhut Sebut Aura Bali Hebat, Extremely Good

Tinjau Progres Proyek TPST, TPA Suwung Dipastikan akan Tutup

  • www.nusabali.com-luhut-sebut-aura-bali-hebat-extremely-good
  • www.nusabali.com-luhut-sebut-aura-bali-hebat-extremely-good

DENPASAR, NusaBali
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan hotel di Bali saat ini penuh dan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sudah 85 persen.

Itu semua karena dampak dari digelarnya KTT G20 sudah sangat terasa di Bali. Hal itu diungkapkan Menko Luhut usai meninjau pelaksanaan pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Jalan Bypass Prof Dr Ida Bagus Mantra kawasan Biaung, Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Rabu (31/8). Luhut juga menyebut selama pertemuan yang sudah berlangsung mendapat pujian extremely good (sangat bagus). Hal ini menurutnya dikarenakan aura Bali yang hebat.

"Saya kira sudah bagus, sekarang hotel saya lihat penuh dan airport kemarin saya cek sudah 85 persen, jadi sudah sangat baik. Pertemuan-pertemuan kita dipuji, dia bilang extremely good. Jadi semua happy, saya pikir aura Bali ini hebat,” jelasnya. Luhut meminta agar semua pihak mendoakan pelaksanaan Presidensi G20 yang puncaknya pada November 2022 nanti agar bisa berjalan dengan baik. Sehingga, kebangkitan pariwisata di Bali benar-benar kembali pasca Pandemi Covid-19.

“Jadi ya kita doakan semua supaya semua berlangsung terus dengan baik, yang lain-lain tidak ada hal yang aneh-aneh, baik-baik semua,” jelasnya. Selain terkait persiapan KTT G20, Luhut juga meminta kepada semua pihak untuk tidak mempolitisir rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Sebab, Jika kenaikan BBM terealisasi itu sudah melewati perencanaan yang matang dari pemerintah.

Menurutnya, rencana kenaikan BBM ini bukan menjurus kepada masalah rakyat miskin ataupun kaya. Namun hal tersebut kata dia merupakan masalah bangsa yang sama halnya seperti penanganan Covid-19. Luhut meminta agar semua pihak kompak dan tidak saling menyalahkan. “Ini adalah kerjasama kita semua, jadi ini bukan masalah rakyat miskin, rakyat kaya, sudah nggak, ini masalah bangsa seperti menangani Covid. Kalau kita kompak tidak salah menyalahkan, jangan dibikin politisasi mengenai ini,” ungkap Luhut.

Jika pada akhirnya terjadi kenaikan harga BBM, Luhut mengatakan Pemerintah sudah melakukan perhitungan yang betul-betul matang. “Kalau nanti ada kenaikan BBM ke depan juga saya kira itu sudah dihitung betul-betul oleh pemerintah,” imbuhnya. Luhut mengungkapkan, semua ini dilakukan untuk Indonesia yang lebih bagus dan lebih hebat. “Ini semua pure membuat Indonesia lebih bagus, lebih hebat ke depannya,” tandasnya.

Sementara terkait TPST di Kota Denpasar ditargetkan sudah beroperasi pada bulan Oktober 2022 nanti di minggu kedua.

Tiga TPST tersebut akan menyerap 1.020 ton sampah per hari jika pengelolaan berjalan dengan baik. Luhut meninjau lokasi pembangunan TPST pada pukul 10.00 Wita didampingi Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara. Luhut mengatakan, ketiga TPST ini bisa menyerap sebanyak 1.020 ton sampah per hari. Itu artinya jika pengelolaan bisa maksimal, Kota Denpasar akan menjadi bersih dari sampah yang sebelumnya menjadi permasalahan.

"Ketiga tempat ini (TPST) akan beroperasi Oktober di minggu kedua paling lambat minggu ketiga. Per harinya bisa mengolah 1.020 ton sampah jadi nanti Denpasar ini menjadi bersih sampah yang dibuang ke laut juga bisa berkurang," jelasnya.

Terkait rencana penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarbagita Suwung, Luhut mengatakan hampir dipastikan akan ditutup. Namun, sebelum dilakukan penutupan pihaknya menggandeng pihak Universitas Udayana (Unud) lakukan pengkajian agar pengolahan sampah bisa bermanfaat.

"TPA Suwung nanti hampir pasti di tutup namun masih dihitung oleh Unud, sampah basah akan diapakan, sampah kering bisa dibagi, nanti plastik bisa dijual sehingga tipping fee-nya berkurang. Unud yang akan mengkajinya semua. Sehingga semua perencanaan bersifat ilmiah," imbuhnya. Terkait hal tersebut Kabag Administrasi Pembangunan (Adbang) Kota Denpasar yang sekaligus Sekretaris Pembangunan TPS3R Kota Denpasar I Gede Cipta Sudewa Atmajaya mengatakan proses pengelolaan TPST sejalan dengan pembangunan fisik.

Progres sampai saat ini sudah mencapai 24,6 persen walaupun bisa terhitung 47 persen karena barang sudah di lokasi. Akan tetapi belum bisa dihitung karena barang belum terpasang. "Barang sudah ada di sini (TPST) namun belum terpasang," jelasnya. Terkait G20 yang akan digelar di awal November 2022, untuk tahapan di awal Oktober akan dilakukan test Commisioning fisik pembangunan maupun operasional tiga TPST. "Kontrak pengelolaan selama 20 tahun. Tentang waktu diatur tiping fee-nya itu Rp 100.000 per ton. Dan ini masih akan dievaluasi kembali lagi oleh Unud," ujar Sudewa. *mis

Komentar