nusabali

Empat Nama Terdaftar Berebut Posisi Rektor Unud

  • www.nusabali.com-empat-nama-terdaftar-berebut-posisi-rektor-unud

“Semua punya kans, karena pemilihnya adalah anggota senat yang notabene sudah mengetahui track record para kandidat” (Ketua Panitia Pilrek Unud, Prof Gede Mahardika)

Pilrek Unud Tunggu SK Penetapan Senat dari Menristekdikti


DENPASAR, NusaBali
Universitas Udayana saat ini tengah melakukan pesta demokrasi Pemilihan Rektor periode 2017-2021. Pilrek ini dilakukan mengingat jabatan Prof Dr Ketut Suastika sebagai Rektor Unud periode 2013-2017 akan segera berakhir pada 12 Juli 2017 ini.

Ketua Panitia Pilrek Unud, Prof Gede Mahardika menjelaskan, perhelatan pemilihan Pilrek Unud sudah dimulai dengan tahapan pendaftaran bakal calon sejak 30 Januari-10 Februari 2017 lalu. Awalnya, terdapat tiga bakal calon yang mendaftar ke Panitia Pemilihan, yakni Prof Dr Drh I Made Damriyasa, MS (FKH), Prof Dr dr AA  Raka Sudewi SpS(K) (FK), dan Ir Komang Dharmawan MMath PhD  (FMIPA). “Sesuai dengan Pemenristekdikti no 19 tahun 2017, bakal calon rektor minimal harus ada 4 sebelum ditetapkan oleh senat sebagai calon rektor. Untuk itu, diadakan perpanjangan pendaftaran bakal calon rektor sampai tanggal 25 Februari 2017,” jelasnya, Selasa (18/4) kemarin.

Pada masa perpanjangan pendaftaran ini, kata Prof Mahardika, satu bakal calon rektor mengundurkan diri yakni Komang Dharmawan. Sementara itu, pada tanggal yang sama pula, panitia menerima pendaftaran bakal calon rektor Unud atas nama Dr Drs AA Ngurah Gunawan MT. Selanjutnya panitia kembali menerima pendaftaran bakal calon rektor  atas nama Ir I Nyoman Budiarsa, MT PhD. Dengan demikian, telah terdaftar  4 bakal calon rektor yakni, Prof Dr Drh I Made Damriyasa MS (FKH) yang saat ini menjabat sebagai wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof Dr dr AA Raka Sudewi, SpS (K) yang masih menjabat sebagai Direktur Pascasarjana serta dua dosen yang pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi Dr Drs AA Ngurah Gunawan MT dan Ir I Nyoman Budiarsa, MT PhD.

Masih berdasarkan permen ini, tahapan pemilihan rektor juga diatur menjadi 4 tahapan yakni penjaringan bakal calon, penyaringan calon, pemilihan dan penetapan calon. “Saat ini kita akan memasuki tahap penyaringan calon. Dari 4 bakal calon ini akan diciutkan menjadi 3 calon melalui rapat Senat. Hanya saja, kita masih menunggu SK penetapan Senat dari Menristekdikti sehingga penyaringan calon belum bisa kita lakukan,” jelasnya.

Pihaknya berharap, awal Mei ini SK tersebut sudah turun sehingga penyaringan calon bisa dilakukan sesuai rencana pada tanggal 10 Mei 2017. “Mudah-mudahan SK nya segera turun, karena tanpa penetapan senat tahapan penyaringan ini tidak bisa dilakukan. Kita sudah ajukan ke Jakarta,” tegasnya.

Setelah menjadi 3 calon, tahapan pemilihan secara voting rencananya akan dilakukan pada 16 Juni 2017. Bobot suara Menteri cukup besar dalam menentukan siapa rektor terpilih, yakni sebesar 35%. Sedangkan sisanya 65% ditentukan oleh Senat yang jumlahnya 170 orang. “Sementara saat ini jumlah senat kita 170 orang tapi itu masih nunggu SK penetapan dari menteri,” terangnya. Pemilihan direncanakan akan berlangsung di Rektorat Unud kampus Bukit Jimbaran.

Sebelum dilakukan pemilihan, 3 calon Rektor ini diberikan kesempatan untuk melakukan sosialisasi dan penyampaian visi misi di kalangan dosen, mahasiswa dan publik melalui acara debat di televisi. Sosialisasi menurut Prof Gede Mahardika penting dilakukan, supaya masing-masing calon bisa menyampaikan arah kebijakan dalam memimpin Unud kedepan. “Nanti akan kami jadwalkan untuk kegiatan sosialisasi dan penyampaian visi misi. Setelah SK penetapan Senat ini turun,” jelasnya.

Terkait bakal calon rektor yang masih menjabat, disebutkan tidak ada aturan khusus supaya yang bersangkutan mengundurkan diri. “Saat menjadi calon tidak ada keharusan untuk mengundurkan diri. Jadi mereka tetap menjabat seperti semula. Jika nanti terpilih jadi rektor, secara otomatis diberhentikan dari jabatan sebelumnya dan diangkat menjadi rektor,” paparnya.

Dari keempat bakal calon ini, menurut Prof Gede Mahardika seluruhnya memiliki potensi yang besar. “Semua punya kans, karena pemilihnya adalah anggota senat yang notabene sudah mengetahui track record para kandidat,” ujarnya. * nvi

Komentar