nusabali

Pelatihan Taru Usadhaning Desa di Singakerta

  • www.nusabali.com-pelatihan-taru-usadhaning-desa-di-singakerta

GIANYAR, NusaBali
Yayasan Puri Kauhan Ubud, Gianyar, didukung PT Pertamina, menyelenggarakan pelatihan Tandur Taru Usadhaning Desa, pemanfaatan tanaman obat untuk kesehatan keluarga di Agrowisata Usadha Puri Damai, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar, Rabu (24/8).

Pelatihan mulai pukul 09.30 14.00 Wita. Acara diisi peninjauan kebun tanaman obat, pelatihan obat herbal oleh praktisi herbal Ida Ayu Rusmarini dan I Wayan Damai serta pembagian tanaman obat kepada peserta pelatihan. Peserta pelatihan adalah ibu-ibu PKK dan remaja putri dari STT di desa-desa wisata sepanjang Sungai Oos, Gianyar.

Praktisi herbal I Wayan Damai selaku tuan rumah mengatakan agrowisata di atas lahan 1,3 hektare ini dirintis sejak tahun 1983 bersama istrinya, Ida Ayu Rusmarini. Saat itu, istrinya bertugas di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali. Sebagai jebolan Sarjana Teknik, Wayan Damai justru menikung ke dunia herbal. Hal itu terjadi lantaran Wayan Damai setia mendampingi istrinya wara wiri melakukan program lingkungan hidup, seperti penghijauan. Merasakan sendiri ada beragam manfaat dari tanaman, Wayan Damai pun memilih untuk semakin menekuni tanaman obat, tanaman upakara dan tanaman langka. "Di lahan ini saya ada tanaman langka sekitar 15 jenis. Sebanyak 111 tanaman upakara, dan 382 jenis koleksi tanaman obat. Ini baru sebagian kecil, kecil sekali," ungkapnya yang menerima anugerah Kalpataru Tahun 2020 ini. Wayan Damai berharap, aksi nyatanya memelihara tanaman obat ini bisa lebih menekankan ikon Ubud sebagai Ubad.

Pada pelatihan kali ini, Agrowisata ini mengedukasi tentang cara membuat Loloh atau jamu. "Sekarang banyak orang yang punya sakit maag, asam lambung. Cara pengobatannya harus didetox. Dari dedaunan di sekitar kita," jelasnya. Agrowisata yang mendirikan Sekolah Lingkungan Taman Kanak-kanak ini telah mengedukasi sejak dini tanaman herbal pada anak usia dini. "Setiap pagi sebelum belajar mereka rutin minum loloh (jamu). Rasanya bervariasi setiap hari, siangnya kami ajak makan sehat tanpa MSG, kaya nutrisi dan vitamin," jelas Ida Ayu Rusmarini menambahkan.

Hal ini diungkapkan telah mampu menjaga kesehatan anak-anak. Berkat mentradisikan minum Loloh sebagai detox, ada 4 anak autis lulusan sekolah lingkungan ini tumbuh kembangnya lebih baik. Tidak saja edukasi pada anak-anak, agrowisata ini juga memberikan edukasi tanaman herbal pada kelompok PKK, siswa SD hingga Universitas.

Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwipayana mengatakan peserta pelatihan ini istimewa. "Karena ibu PKK dan Sekaa teruni itu ujung tombaknya keluarga. Kita tahu perempuan Bali multitalenta, bisa jalankan pekerjaan bersamaan. Masak siapkan anak sekolah, nyabit,ngayah, plus ikut cari nafkah. Lengkap perempuan Bali itu pekerja keras jadi sangat luar biasa," ungkapnya.

Dengan menguasai cara meracik obat herbal, Gung Ari berharap perempuan bisa berdaya secara ekonomi. "Bisa dimulai dari industri rumah tangga. Di areal pekarangan rumah kita bisa menanam, manfaatkan jadi hal produktif. Mulai menanam tanaman pangan, upakara sampai tanaman obat," jelasnya. Dikatakan, Bali miliki lumbung sastra yang sangat banyak, salah satunya lontar Taru Pramana. *nvi

Komentar