nusabali

Siswa SMKN Abang Wajib Ikuti Literasi Pagi

  • www.nusabali.com-siswa-smkn-abang-wajib-ikuti-literasi-pagi

AMLAPURA, NusaBali
Sebanyak 1.040 siswa SMKN Abang, Karangasem wajib mengikuti literasi pagi di tahun ajaran 2022/2023.

SMKN Abang memberlakukan Kurikulum Merdeka. Sebelum memulai pembelajaran, semua siswa wajib membaca buku selama 15 menit hingga 30 menit di luar kelas. Kasek SMKN Abang, I Wayan Laba mengatakan, literasi pagi merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka. Semua siswa wajib membawa buku bacaan. SMKN Abang punya 7 jurusan yakni teknik kendaraan ringan dan otomotif, desain pemodelan dan informasi bangunan, teknik komputer dan jaringan, akuntansi dan keuangan lembaga, multimedia, bisnis daring dan pemasaran, dan bisnis konstruksi dan properti. Kurikulum Merdeka lebih sederhana dari kurikulum 2013. Sebelumnya siswa belajar selama 38 jam seminggu, Kurikulum Merdeka hanya 29 jam seminggu.

Dalam Kurikulum Merdeka ada project tambahan namanya profile pelajar Pancasila. Dengan mengoptimalkan literasi pagi, diyakini siswa mampu menemukan ilmu pengetahuan yang baru dari membaca. Siswa yang lebih proaktif, guru hanya sifatnya membimbing. Cara lain meningkatkan literasi nantinya dengan menggelar workshop literasi, memperbanyak kunjungan ke perpustakaan, membuat taman bacaan, dan pojok baca. Selain membiasakan membaca juga meningkatkan kegiatan literasi numerasi agar dapat meningkatkan pemahaman ketrampilan literasi berbasis angka dan data untuk mencapai assessment kompetensi minimum. “Itu semua sesuai tuntutan Kurikulum Merdeka. Artinya belajar secara merdeka bisa dilakukan dari mana saja,” jelas Wayan Laba, Minggu (31/7).

Pembelajaran bagi siswa dibuat menyenangkan sehingga kegiatan literasi bisa ditingkatkan dengan menggelar acara bedah buku, baca puisi, panggung seni, dan membentuk komunitas literasi. “Sekarang ini baru memulai, membiasakan siswa agar terbiasa membaca, walau bacaan yang ringan-ringan,” jelas Wayan Laba. Semua guru terlibat dalam program literasi pagi. SMKN Abang didukung 73 guru. Sebanyak 1.040 siswa terbagi 35 rombongan belajar, hanya didukung 29 ruang kelas, 1 lab, 1 perpustakaan dan 7 sanitasi siswa. *k16

Komentar