nusabali

Bupati Suwirta Berbagi Sembako ke Penyandang Disabilitas

Rayakan Tumpek Krulut, Ratusan Tukik Dilepas di Buleleng

  • www.nusabali.com-bupati-suwirta-berbagi-sembako-ke-penyandang-disabilitas
  • www.nusabali.com-bupati-suwirta-berbagi-sembako-ke-penyandang-disabilitas

SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, menyerahkan bantuan paket sembako kepada penyandang disabilitas I Nengah Kariana, 25, di Banjar Gingsir, Desa Akah, Kecamatan Klungkung pada Saniscara Kliwon Krulut, Sabtu (23/7).

Bantuan ini diserahkan dalam rangka memperingati rahina Tumpek Krulut, di mana maknanya merupakan tresna asih atau hari kasih sayang melalui Instruksi Gubernur Bali Nomor 8 tahun 2022.

Tumpek Krulut sebagai wujud implementasi Jana Kerthi, saling menyayangi sesama manusia. Hadir, Inspektur Daerah Kabupaten Klungkung I Made Seger serta OPD terkait lainnya. Saat mengunjungi rumah Nengah Kariana, Bupati Suwirta dibuat terpukau melihat bakat yang dimiliki oleh Kariana. Dibalik penyakit difabel yang dialaminya, anak dari Nengah Cemeng Nama, Ni Nyoman Wisna ini, ternyata mempunyai bakat menjadi penari. "Ini sungguh luar biasa, Kariana juga rajin membantu orang tuanya di rumah seperti membanten dan kesibukan lainnya di rumah," ujar Bupati Suwirta sembari memberikan semangat kepada keluarganya.

Lebih lanjut, Bupati Suwirta juga menambahkan penyerahan paket sembako ini dilaksanakan untuk berbagi kasih kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan terutama masyarakat miskin. Bupati juga tidak henti-hentinya memberikan semangat kepada generasi muda yang berada di Panti Asuhan Semara Putra dan para lansia di Desa Negari.

Sementara di Buleleng Tumpek Krulut atau sering dikaitkan sebagai hari kasih sayang umat Hindu di Bali dirayakan dengan melepas 200 ekor anak penyu atau tukik di Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, Sabtu (23/7) pagi. Ratusan ekor tukik yang dilepas diperoleh dari  pesisir pantai penimbangan serta sebagian dari pantai wilayah Banyuasri dan pantai Kalianget.

Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Penimbangan Lestari, I Gede Wiadnyana mengatakan, pelepasan tukik bersamaan dengan Tumpek Krulut merupakan momen yang pas. Sebab, kasih sayang tidak hanya untuk sesama manusia saja, tetapi harus dengan lingkungan sekitar juga. Namun demikian, pihaknya tetap akan konsisten untuk melakukan pelestarian lingkungan tidak hanya pada hari-hari tertentu. *wan, mz

Komentar