nusabali

Jelang Galungan, Warga Diimbau Tidak Potong Babi Sakit

  • www.nusabali.com-jelang-galungan-warga-diimbau-tidak-potong-babi-sakit

Jelang Penampahan Galungan, krama diminta tak mengkhawatirkan bakteri Meningitis Streptococcus Suis (MSS).

BANGLI, NusaBali

Sebab bakteri ini bisa dihindari asal krama yang mapatung (patungan beli babi) tidak menyembelih babi sakit. Daging babi untuk konsumsi maupun banten harus dimasak matang.  

Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKPP) I Wayan Sukartana mengimbau krama Hindu saat Penampahan Galungan untuk pilih dan potong babi yang sehat. Sebab saat Penampahan Galungan, Anggara Wage Dungulan, Selasa (4/4), krama Hindu ramai-ramai potong babi. “Saat itu banyak sekaa mapatung dan jagal musiman, kami ingatkan untuk potong babi yang sehat,” imbau Sukartana, Jumat (31/3).

Dikatakan, untuk memantau secara langsung jagal-jagal musiman tersebut tidaklah gampang. “Jumlahnya kan banyak. Di satu banjar bisa ada lebih dari 3 sekaa mapatung,” papar Sukartana. Karena itulah tak mungkin Dinas PKPP melakukan pemantauan dan pengecekan. Beda dengan rumah potong dan jagalnya yang mudah dipantau. “Kami hanya bisa mengimbau agar sekaa mapatung maupun jagal dadakan benar-benar memotong babi yang sehat,” tandasnya.

Sukartana mengaku telah membuat surat edaran yang berisi prosedur dan langkah-langkah pemotongan dan pengolahan daging babi. “Kami sudah sampaikan lewat UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas),” imbuhnya. Sebelumnya sejumlah krama mengaku tidak khawatir dengan ancaman MSS yang sempat terjadi di Kabupaten Badung, Tabanan, dan Jembrana. Asal babi yang dipotong merupakan ternak lokal, bukan dari luar daerah. “Kalau babi lokal, rasanya aman, tidak perlu waswas,” ujar I Wayan Masih. * k17

Komentar