nusabali

Penyaluran Raskin Macet 3 Bulan

  • www.nusabali.com-penyaluran-raskin-macet-3-bulan

’’Padahal, melaksanakan musdes/muskel ini kan tidak sulit,’’ (Kadisos Gianyar Made Wata)

GIANYAR, NusaBali

Penyaluran beras sejahtera (rastra) atau raskin (beras  KK miskin) untuk 19.309 RTS (rumah tangga sasaran) atau KK (kepala keluarga) miskin di Kabupaten Gianyar, macet sejak Januari-Maret 2017. Penyebabnya, desa atau kelurahan lambat menggelar musdes (musyawarah desa) atau muskel (musyawarah kelurahan) guna memverifikasi data RTS dari Dinas Sosial Gianyar untuk 64 desa dan enam kelurahan.

Sebagaimana diketahui dalam rapat koordinasi Pemkab Gianyar dihadiri para perbekel/lurah dan unsur Bulog (Badan Urusan Logistik), 20 Maret 2017, diputuskan agar semua desa/kelurahan segera menyetor hasil musdes/muskel, paling lambat seminggu setelah rapat. Dengan itu, targetnya sebelum Hari Raya Nyepi, Selasa (28/3), rastra bisa disalurkan.

Kepala Dinas Sosial (Disos) Gianyar I Made Wata mengakui, keterlambatan desa/kelurahan menelorkan hasil musdes/muskel itu. Akibatnya, rastra yang ditargetnya diterima KK miskin sebelum Nyepi, tak terwujud. Karena keterlambatan itu, maka sebelum Galungan pun RTS ini belum bisa menerima rastra. Kata Wata, desa/kelurahan wajib memverifikasi data RTS 19.309 KK. Karena desa/kelurahan paling tahu kondisi nyata RTS di lapangan. ‘’Sepanjang belum ada hasil musdes/muskel, rastra ini belum bisa disalurkan oleh Bulog. Ultimatumnya, semakin cepat ada hasil musdes/muskel, semakin cepat KK miskin dapat beras,’’ jelasnya.

Wata mengaku, belum semua desa/kelurahan di Gianyar sudah menyetor hasil musdes/muskel. Misal, dari 17 desa/kelurahan di Kecamatan Gianyar, Desa Suwat yang belum. Penyaluran rastra ini harus kompak sehingga membutuhkan data hasil musdes/muskel yang kompak dan lengkap. ‘’Padahal, melaksanakan musdes/muskel ini kan tidak sulit. Hanya pertemuan dengan perangkat desa dan jajaran di desa/kelurahan untuk mencoret nama-nama RTS yang tak layak lagi disebut miskin,’’ jelas Wata.

Salah seorang perbekel di Gianyar, Perbekel Pupuan, Tegallalang I Wayan Sumatra mengakui, desanya baru menggelar musdes, Jumat (24/3) lalu, dan hasilnya baru dikirim ke Pemkab Gianyar, Jumat (31/3). Keterlambatan penyetoran hasil musdes itu karena di desa banyak kesibukan, antara lain acara adat, terutama Penyepian, Selasa (28/3). ‘’Kan memang belum ada yang dapat beras ini. Untuk Galungan nanti, ya KK miskin ini sebaiknya beli dulu beras di pasaran,’’ jelasnya.

Kepala Gudang Bulog di Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar I Wayan Nadi, mengakui pihaknya hingga kini masih menunggu surat perintah alokasi (SPA) beras dari Pemkab Gianyar. Dari SPA ini akan dibuatkan surat pesanan pengiriman kepada Bulog di Denpasar. ‘’Karena sampai sekarang belum ada SPA itu, maka hingga Galungan rastra ini akan sulit sampai ke tangan penerima di desa dan kelurahan,’’ jelasnya.  

Ia mengatakan, dari hasil pengecekan ke Dinas Sosial Gianyar, SPA belum turun karena hasil musdes/muskel itu belum lengkap. ‘’Makin lama beras ini tak disalurkan, maka beban biaya perawatan beras dari kami akan makin banyak,’’ ujarnya.

Tahun 2016, Bulog menyalurkan rastra 314.565 kg tiap bulan. Sesuai data (pra musdes/muskel) dari pemerintah, rastra ini akan berkurang sekitar 24.930 kg atau 1.662 RTS tiap bulannya. Rencana penyaluran raskin tahun 2017 yakni 289.635 kg per bulan, dengan asumsi data penerima 19.309 KK. Rastra ini diterima 15 kg/RTS. Stok beras di Gudang Bulog Batubulan mencapai 224.814.99 kg untuk penyaluran delapan bulan ke depan. * lsa

Komentar