Bank Tutup, Gaji PNS Telat
Bukan karena anggaran tidak ada, namun cuti bersama dan libur lebaran mulai 29 April lalu membuat gaji PNS telat.
SINGARAJA, NusaBali
Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Buleleng hingga Minggu (8/5) kemarin belum mendapatkan gaji yang harusnya diterima per 1 Mei lalu. Keterlambatan itu dipicu libur panjang perayaan hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah dan cuti bersama.
Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa dikonfirmasi Minggu (8/5) membenarkan terjadi keterlambatan gaji PNS di Buleleng. Bahkan yang terdampak tidak hanya Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang menerima Surat Keputusan (SK) per 6 April lalu, namun keterlambatan berdampak kepada seluruh PNS tanpa terkecuali.
“Amprahnya sudah diajukan. Keterlambatan gaji terjadi karena bank penyalur libur. Mereka tutup dari tanggal 29 April sampai 8 Mei. Sehingga tidak bisa memproses amprahan gaji. Ini bukan karena uangnya tidak ada, biar tidak salah nanti,” ungkap Suyasa.
Mantan Kepala Bappeda Buleleng ini pun memastikan amprah gaji PNS di Buleleng akan diproses bank penyalur hari ini Senin (9/5). “Besok sudah dicairkan. Memang semuanya belum termasuk saya juga belum dapat gaji. Semua PNS sama karena pencairan gaji pakai aplikasi,” imbuh birokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula ini.
Sedangkan untuk Tunjangan Hari Raya (THR) untuk PNS disebut Suyasa sudah tuntas dicairkan per tanggal 28-29 April lalu. Termasuk gaji pegawai kontrak di lingkup Pemkab Buleleng sudah dibayarkan pada Kamis (28/4) sebelum libur dan cuti bersama.
Sementara informasi keterlambatan gaji juga sudah disampaikan Bagian Keuangan Setda Buleleng sebelum libur panjang dimulai. Suyasa mengimbau kepada seluruh PNS agar bersabar. Sekedar diketahui data terakhir jumlah PNS di Kabupaten Buleleng sebanyak 7.348 orang. Seluruh gaji PNS selama ini bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU). *k23
Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Buleleng hingga Minggu (8/5) kemarin belum mendapatkan gaji yang harusnya diterima per 1 Mei lalu. Keterlambatan itu dipicu libur panjang perayaan hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah dan cuti bersama.
Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa dikonfirmasi Minggu (8/5) membenarkan terjadi keterlambatan gaji PNS di Buleleng. Bahkan yang terdampak tidak hanya Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang menerima Surat Keputusan (SK) per 6 April lalu, namun keterlambatan berdampak kepada seluruh PNS tanpa terkecuali.
“Amprahnya sudah diajukan. Keterlambatan gaji terjadi karena bank penyalur libur. Mereka tutup dari tanggal 29 April sampai 8 Mei. Sehingga tidak bisa memproses amprahan gaji. Ini bukan karena uangnya tidak ada, biar tidak salah nanti,” ungkap Suyasa.
Mantan Kepala Bappeda Buleleng ini pun memastikan amprah gaji PNS di Buleleng akan diproses bank penyalur hari ini Senin (9/5). “Besok sudah dicairkan. Memang semuanya belum termasuk saya juga belum dapat gaji. Semua PNS sama karena pencairan gaji pakai aplikasi,” imbuh birokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula ini.
Sedangkan untuk Tunjangan Hari Raya (THR) untuk PNS disebut Suyasa sudah tuntas dicairkan per tanggal 28-29 April lalu. Termasuk gaji pegawai kontrak di lingkup Pemkab Buleleng sudah dibayarkan pada Kamis (28/4) sebelum libur dan cuti bersama.
Sementara informasi keterlambatan gaji juga sudah disampaikan Bagian Keuangan Setda Buleleng sebelum libur panjang dimulai. Suyasa mengimbau kepada seluruh PNS agar bersabar. Sekedar diketahui data terakhir jumlah PNS di Kabupaten Buleleng sebanyak 7.348 orang. Seluruh gaji PNS selama ini bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU). *k23
Komentar