nusabali

Kalung Emas Warga Kundangan Dijambret

Jambret Marak di Buleleng, Sudah Ada 5 Laporan

  • www.nusabali.com-kalung-emas-warga-kundangan-dijambret

SINGARAJA, NusaBali
Kasus jambret kembali terjadi di Buleleng, tepatnya Kecamatan Gerokgak, Selasa (3/5) sore sekitar pukul 17.00 Wita.

Aksi kriminal tersebut menimpa korban, Ni Luh Lastri,64, warga Banjar Dinas Mekar Sari, Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Dia kehilangan satu buah kalung emas saat dalam perjalanan menghadiri acara kundangan.

Kalung milik korban dibawa kabur oleh pelaku yang kini belum diketahui identitasnya. Menurut informasi, penjambretan ini berawal dari korban pergi ke Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, untuk menghadiri undangan. Saat itu, korban dibonceng oleh keluarganya menggunakan sepeda motor.

Saat tiba di jalur Seririt – Gilimanuk, tepatnya Desa Sangalangit, Kecamatan Gerokgak, kendaraan korban dipepet oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya dengan mengendarai sepeda motor Scoopy warna hitam tanpa plat. Pelaku lalu menjambret kalung emas yang dipakai korban dari belakang.

Pelaku kemudian kabur dengan terus melaju menggunakan motor tersebut. Sekitar pukul 20.40 Wita, korban akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Polsek Gerokgak. Anggota yang menerima laporan pun langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya mengatakan, saat ini kasus dugaan penjambretan yang menimpa korban Lastri masih dalam penyelidikan di Unit Reskrim Polsek Gerokgak. Sebuah kalung emas dengan berat sekitar 8 gram dibawa kabur oleh pelaku. Perkiraan kerugian korban sekitar Rp 3 juta.

"Dari keterangan korban, pelaku diketahui memakai motor Scoopy warna hitam tanpa plat dan juga menggunakan helm abu-abu, serta ciri-ciri perawakan gempal. Saat ini kasusnya masih ditangani Polsek Gerokgak untuk penyelidikan," kata AKP Sumarjaya, dikonfirmasi Rabu (4/5) siang.

Kasus penjambretan memang kini marak terjadi di wilayah Buleleng barat tepatnya di Kecamatan Seririt dan Gerokgak. Menurut AKP Sumarjaya, setidaknya sudah ada 5 laporan yang masuk ke polisi terkait kasus penjambretan, yakni 2 laporan di wilayah Seririt dan 3 di wilayah Gerokgak.

Peningkatan patroli akan dilakukan, guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya aksi penjambretan. "Akan ada peningkatan patroli. Disamping itu, juga diimbau agar korban saat mengalami kejadian untuk meminta tolong, ingat plat nomor kendaraan digunakan pelaku termasuk juga mengingat ciri-ciri pelaku," pungkas AKP Sumarjaya. *mz

Komentar