nusabali

Derita Prostat, Pekak 80 Tahun Gantung Diri

  • www.nusabali.com-derita-prostat-pekak-80-tahun-gantung-diri

AMLAPURA, NusaBali
Lama menderita sakit prostat, seorang kakek I Gede Mangku, 80, dari Banjar Cutcut, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem, pilih gantung diri di pohon mete, Senin (4/4) pukul 09.00 Wita.

Saat dievakuasi hendak diantar ke rumahnya untuk diberikan pertolongan, sang kakek meninggal. Salah satu cucu korban I Gede Dwipa Saputra, 30, yang menemukan sang kakek gantung diri di kebun mete, atau 100 meter dari belakang rumahnya. Sebab, sejak pagi, sang kakek tidak ditemukan ada di rumahnya, mengingat sang kakek menderita sakit prostat maka keluarganya khawatir, sehingga melakukan pencarian.

Ternyata I Gede Dwipa Saputra menemukan telah tergantung di dahan jambu mete. Langsung bergegas mengevakuasi korban, saat diturunkan masih ada napas, hanya saja, sesaat kemudian napasnya hilang dan dinyatakan meninggal. "Terhitung telah 5 tahun menderita sakit prostat," kata I Gede Dwipa Saputra.

Warga setempat kemudian melaporkan ke Polsek Kubu, kemudian datang petugas dipimpin Kapolsek AKP I Nengah Sona, melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) serta mengajak tenaga medis.

Dari tubuh korban tidak ditemukan adanya bekas-bekas kekerasan, dan dinyatakan murni bunuh diri, disertai ada luka lebam di leher bekas dijerat tali, di samping dikuatkan pengakuan dari keluarga korban, selama ini menderita sakit prostat tidak kunjung sembuh.

Hingga sore kemarin, jenazah sang kakek I Gede Mangku belum dikubur, masih menunggu kedatangan anaknya datang dari Denpasar. Sang kakek I Gede Mangku tersebut meninggalkan seorang istri Ni Luh Mangku, 69, sebanyak 6 anak dan 10 cucu.

Kapolsek AKP Sona mengatakan, hasil penyelidikan, korban murni bunuh diri. "Korban memang murni bunuh diri, tidak ada indikasi sebab lain, ditambah pengakuan dari keluarganya, korban selama ini menderita sakit prostat," jelasnya. *k16

Komentar