nusabali

Persipura, Tim Legenda Turun Kasta

  • www.nusabali.com-persipura-tim-legenda-turun-kasta

Tim Mutiara Hitam pernah menjuarai kompetisi Liga 1 empat kali pada musim 2005, 2008/2009, 2010/2011 dan 2013. Mereka terdegradasi untuk pertama kalinya sejak era Liga Indonesia pada 1994.

DENPASAR, NusaBali
Persipura Jayapura harus turun kasta atau terdegradasi ke Liga 2 musim depan, meski menang 3-0 atas Persita Tangerang, pada laga pekan terakhir Liga 1, di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Kamis (31/3). Musin depan tak ada lagi sang legenda sepakbola Indonesia di Kompetisi Liga 1.

Persipura melengkapi daftar tiga tim yang terdegradasi bersama Persela Lamongan dan Persiraja Banda Aceh. Posisi ketiga tim di Liga 1 itu akan digantikan tiga tim yang promosi dari Liga 2, yakni Persis Solo, RANS Cilegon FC, dan PS Martapura Dewa United.

Pada laga lawan Persita, tiga gol Persipura dicetak Yohanes Pahabol, Yehven Bokhasvili dan Ramiro Fergonzi. Persipura harus rela degradasi ke Liga 2 musim depan karena kalah head to head dengan Barito Putera.

Sedangkan Barito Putera sendiri mampu menahan Persib Bandung 1-1 setelah Beni Oktovianto mencetak gol penyeimbang pada menit ke-84.  Karena hasil itu, baik Persipura dan Barito Putera sama-sama memiliki 36 poin dari 34 laga dan secara berurutan mengisi posisi ke-16 dan 15.

Namun tim Laskar Antasari unggul head to head karena mampu mengalahkan tim Mutiara Hitam sebanyak dua kali selama musim ini. Persipura termasuk tim legenda, dan sekian tahun berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Bahkan tim Mutiara Hitam itu pernah menjuarai kompetisi Liga 1 sebanyak empat kali pada musim 2005, 2008/2009, 2010/2011 dan 2013.

Ada fakta menarik dibalik Persipura terdegradasi untuk pertama kalinya sejak era Liga Indonesia pada tahun 1994. Adalah pelatih Alfredo Vera yang gagal menyelamatkan timnya dari lubang degradasi.

Alfredo Vera bukanlah sosok asing bagi para pendukung Persipura. Dia pernah mempersembahkan gelar juara Torabika Soccer Championship 2016. Kejuaraan ini digelar sebagai pengganti kompetisi resmi karena adanya sanksi dari FIFA saat itu.

Bersama pelatih asal Argentina tersebut, Persipura meraih 15 kemenangan, empat hasil imbang, dan hanya dua kali kalah.  Namun pada Liga 1 2021/2022, pria asal Argentina itu baru menangani Persipura saat selesainya paruh pertama kompetisi, usai pemecatan Jacksen F. Tiago dari kursi kepelatihan Persipura pada Jumat (19/11).

Alfredo Vera memimpin 22 laga bersama tim Mutiara Hitam. Hasilnya 9 kemenangan, tujuh imbang, dan enam kali kalah. Hasil itu tidak cukup menolong tim kebanggaan warga Jayapura bertahan. Bisa jadi masa depan Alfredo Vera di Persipura juga dievaluasi.

Namun satu yang paling disorot adalah ketidakhadiran skuad Persipura saat menghadapi Madura United pada 21 Februari 2022. Tim Mutiara Hitam tidak hadir di stadion setelah sempat mengajukan surat permohonan penundaan pertandingan karena sejumlah pemain terkonfirmasi positif COVID-19.

Namun, PT Liga Indonesia Baru tetap melangsungkan pertandingan berdasarkan regulasi bahwa jika sebuah tim masih menyisakan minimal 14 pemain yang dinyatakan negatif COVID-19, maka pertandingan tetap berlangsung. Sayangnya, Persipura tetap tidak hadir di stadion tanpa penjelasan lebih lanjut.

Setelah polemik tersebut masuk ke Komisi Disiplin PSSI, Persipura pun dijatuhi beberapa hukuman, termasuk pengurangan tiga poin dan kalah 0-3 dari Madura United, di mana dua hal tersebut tentu memengaruhi perjuangan Persipura untuk menghindari zona degradasi. *

Komentar