nusabali

IPM Jembrana Ditarget Meningkat 1,8 Poin

  • www.nusabali.com-ipm-jembrana-ditarget-meningkat-18-poin

NEGARA, NusaBali
Capaian Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) di Kabupaten Jembrana tahun 2021, tercatat sebesar 72,75.

Capaian IPM tersebut, meningkat 0,39 poin dibanding capaian IPM tahun lalu sebesar 72,36.  Untuk proyeksi tahun 2023 nanti, Pemkab Jembrana menarget capaian IPM dapat meningkat lebih besar ke angka 74,55 atau meningkat sebesar 1,8 poin dari IPM tahun 2021.

Hal itu terungkap dalam pembukaan kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Semesta Berencana Kabupaten Jembrana tahun 2023, di Ruang Rapat Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno, Jembrana, Kamis (31/3).

Saat membuka kegiatan Musrenbang itu, Bupati Tamba menyampaikan beberapa arahan terkait fokus pembangunan tahun 2023. Di antaranya, transformasi ekonomi melalui penguatan sektor pertanian, perkebunan dan perikanan. Peningkatan akses pelayanan kesehatan, pembangunan sumber daya manusia (SDM), jaminan sosial dan ketenagakerjaan, adat, agama, tradisi, seni budaya, dan pariwisata. Termasuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan tata kelola pemerintah dan pelayanan publik.

“Arah fokus pembangunan Kabupaten Jembrana di tahun 2023 ini, mengacu pada beberapa isu strategis dan permasalah yang masih menjadi kendala dan tantangan di Kabupaten Jembrana. Seperti capaian pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jembrana tahun 2021 masih terkontraksi -0,65. Kemudian IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Jembrana masih di bawah rata-rata IPM kabupaten/kota di Bali, serta kebijakan pemerintah pusat terkait transisi perubahan pandemi Covid-19 menjadi endemi," ucap Bupati Tamba.

Di samping sejumlah tantangan itu, Bupati Tamba menegaskan, terdapat sejumlah potensi-potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jembrana. Seperti pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi, beberapa investasi yang telah dan akan masuk ke Jembrana, serta pembangunan Sentra Tenun dan Sirkuit All In One yang akan berjalan di tahun 2022 ini. "Itu semua dijadikan dasar dalam penentuan program dan kegiatan. Di samping juga memperhatikan rancangan tema pembangunan Nasional dan Provinsi Bali tahun 2023,” ujar Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.

Lebih lanjut, Bupati Tamba mengatakan, bahwa penyusunan RKPD tahun 2023 ini, merupakan tahun kedua dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Semesta Berencana Kabupaten Jembrana tahun 2021-2026. Dalam proses menyusun RKPD tahun ini, dirinya pun meminta semua Pimpinan maupun aparatur perangkat daerah serta seluruh stakeholder di Jembrana, untuk berpikiran terbuka. Serta memiliki visi ke depan, terintegrasi dan inovatif.

"Perangkat daerah harus mampu mengintegrasikan pembangunan lintas sektor. Dengan itu diharapkan penyelenggaraan pembangunan pada tahun 2023 akan lebih terarah, terukur, dan akuntabel. Serta mampu menjawab isu-isu yang strategis dan tantangan yang dihadapi pemerintah daerah dan masyarakat Jembrana secara tepat dan strategis," ucap Bupati Tamba.

Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Jembrana I Made Sudantra, sempat melarikan capaian kinerja pembangunan Kabupaten Jembrana pada tahun 2021 dan target kinerja untuk tahun 2023. Selama pandemi Covid-19, Sudantra mengatakan, laju pertumbuhan ekonomi Jembrana mengalami kontraksi cukup dalam. Namun, seiring dengan pengambilan kebijakan pemulihan perekonomian, laju pertumbuhan ekonomi di Jembrana perlahan-lahan mengalami peningkatan tahun 2021. Kemudian IPM Jembrana meningkat menjadi 72,75, dan tingkat pengangguran terbuka (TPT) juga mampu ditekan menjadi 4,11 persen.

Sementara untuk proyeksi target tahun 2023, Sudantra menyampaikan, pertumbuhan ekonomi di Jembrana ditarget meningkat di angka 5,56. Kemudian indeks gini ratio ditarget di angka 0,323. Persentase penduduk di bawah garis kemiskinan ditarget menjadi 3,82 persen, IPM ditarget menjadi 74,55, serta laju pertumbuhan per kapita ditarget menjadi 3,50. "Yang terakhir tingkat pengangguran terbuka, kita harapkan dapat ditekan di angka 3,00,” pungkas Sudantra yang mantan Sekretaris DPRD (Sekwan) Jembrana ini. *ode

Komentar