nusabali

Anggota Polisi Ditemukan Gantung Diri di Merajan

  • www.nusabali.com-anggota-polisi-ditemukan-gantung-diri-di-merajan

GIANYAR, NusaBali
Seorang anggota polisi, Aipda AAGC, 41, lakukan aksi ulah pati (bunuh diri) dengan cara gantung diri di Merajan rumahnya di Banjar Lebih Duur Kaja, Desa Lebih, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Jumat (18/3).

Informasi dihimpun, kasus bunuh diri yang dilakukan anggota kepolisian ini diketahui pertama kali oleh ayahnya, AAGN,76. Saat itu, yang bersangkutan menemukan secarik kertas di atas termpat tidur korban. Dalam kertas tersebut berisikan tulisan ‘rage di merajan’ (saya di tempat suci keluarga). Selain itu di atas kertas tersebut berisi uang tunai senilai Rp 4.650.000.

Saat itu saksi ingin menanyakan pada korban maksud tulisan dan uang tersebut. Lantas dia mencari keberadaan korban ke merajan. Namun tak disangka anaknya sudah tergantung di gudang merajan. Melihat hal tersebut, ayah korban pun berteriak meminta tolong, lalu didengar oleh istri korban, GATA,40. Mendengar teriakan mertuanya, istri korban pun bergegas ke merajan dan histeris melihat kondisi suaminya sudah tergantung.

Selanjutnya istri korban menghubungi anggota keluarga lainnya memberitahukan kejadian tersebut dan meminta mereka untuk datang TKP. Sementara ayah korban pergi ke dapur untuk mengambil pisau dapur diberikan pada istri korban untuk memotong tali plastik yang digunakan korban gantung diri.

Selang beberapa menit datang saudara-saudara korban kemudian membantu untuk menurunkan dan menggotong korban untuk dibawa ke tempat tidurnya.

Selain surat wasiat ditemukan pula surat keterangan dokter yang menyatakan korban dalam kondisi sakit. Korban diminta istirahat selama dua hari, Kamis (17/3) sampai Jumat (18/3). Kapolsek Kota Gianyar, Kompol Gede Putra Astawa saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian orang gantung diri. "Ya benar, kami sudah mendatangi TKP. Mengumpulkan keterangan saksi," jelasnya.

Kapolsek juga membenarkan TKP merupakan Merajan tempat persembahyangan keluarga. Korban ditemukan dalam keadaan tergantung di iga-iga gudang Merajan menggunakan tali plastik warna biru. Di bawahnya terdapat sebuah kursi plastik warna coklat. Tinggi iga-iga sampai lantai berjarak 244 cm.

Hasil pemeriksaan luar yang dilaksanakan dokter Puskesmas 1 Gianyar menyatakan kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia yang sudah ada kaku. Diperkirakan telah meninggal 3 jam sebelum pemeriksaan. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan dari hasil pemeriksaan disimpulkan dugaan kuat bahwa tanda-tanda pemeriksaan tersebut adalah tanda-tanda yang umum pada korban gantung diri.

"Dari hasil olah TKP dan dari hasil pemeriksaan dokter pihak korban meyakini bahwa kejadian tersebut adalah murni gantung diri yang dilakukan oleh korban dan sementara dari pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut adalah sebagai musibah," imbuh Kapolsek.

Dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas Polres Klungkung, Iptu Agus Widiono, membenarkan yang bersangkutan anggota Sat Samapta Polres Klungkung. Hanya saja saat ditanya lebih lanjut mengenai kasus tersebut. Widiono tidak bisa memberikan keterangan. "Iya benar anggota Sat Samapta Polres Klungkung untuk keterangan lebih lanjut silahkan konfirmasi di Polres Gianyar," kata Iptu Widiono. *nvi, wan

Komentar