nusabali

Pohon Kelapa Milik Desa Adat Timpa Dapur Warga di Abiansemal

  • www.nusabali.com-pohon-kelapa-milik-desa-adat-timpa-dapur-warga-di-abiansemal

MANGUPURA, NusaBali
Akibat angin kencang disertai hujan lebat pada Sabtu (15/1), sebatang pohon kelapa setinggi sekitar 25 meter milik Desa Adat Ayunan, tumbang menimpa bangunan dapur milik warga Banjar Badung, Desa Ayunan, Kecamatan Abiansemal, Badung.

Akibatnya atap rumah hancur dan tidak bisa digunakan untuk beraktivitas buat sementara waktu. Syukurnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Perbekel Ayunan I Wayan Kumara Nata saat dikonfirmasi menjelaskan, kejadian yang menimpa salah satu warganya yang bernama I Made Tama,  60, terjadi sekitar pukul 16.00 Wita. Lantaran hujan deras disertai angin kencang, sebatang pohon kelapa yang berada di selatan tumbang ke arah utara mengenai salah satu bangunan milik warga yang jaraknya 20 meter dari pohon kelapa tersebut.

“Pohon kelapa ini sebenarnya milik Desa Adat Ayunan. Letaknya di belakang Pura Desa. Kemudian karena angin kencang sekali, pohon tumbang ke arah utara, menimpa rumah warga. Bangunan yang tertimpa adalah dapur yang jadi satu dengan kamar tidur. Yang parah bagian dapur, atapnya hancur,” kata Kumara Nata, Sabtu malam.

Kerugian materi yang dialami pemilik bangunan diperkirakan mencapai sekitar Rp 15 juta. “Syukurnya tidak ada korban jiwa. Karena saat kejadian pemilik rumah sedang ada kegiatan di luar. Ada ibunya saja waktu itu di rumah, tapi diam di Bale Kaja. Sedangkan yang tertimpa ini Bale Delod,” ungkap Kumara Nata.

Setelah mengecek ke lokasi pihaknya langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung. Sekira pukul 18.00 Wita, BPBD Badung melakukan pemotongan pohon bergotong royong bersama aparat desa dan masyarakat sekitar.

Terkait bantuan perbaikan, Kumara Nata menjelaskan, pihaknya akan mengusulkan ke BPBD Badung, Senin (17/1) besok. Selain itu, karena pohon tersebut merupakan milik desa adat, bendesa adat juga masih berkoordinasi terkait jalan keluarnya, karena pohon milik desa adat menimpa rumah warga. “Kami dari desa secara formal mengajukan ke BPBD, terkait bagaimana penyelesaiannya, termasuk kalau bisa dibantu untuk perbaikan. Bendesa adat juga sedang melakukan koordinasi terkait hal ini,” tandas Kumara Nata. *ind

Komentar