nusabali

Candikuning Banjir, 120 KK Terisolasi

  • www.nusabali.com-candikuning-banjir-120-kk-terisolasi

Bencana banjir bandang luluhlantakkan kawasan Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Kamis (9/2) malam.

Dua Jembatan Putus, Lima Rumah Roboh


TABANAN, NusaBali
Meski tak ada korban jiwa maupun terluka, sejumlah bangunan milik warga ambruk. Selain itu, dua jembatan terputus, hingga sekitar 120 kepala keluarga (KK) terisolasi.

Kawasan terparah akibat banjir bandang di Desa Candikuning, Kamis malam sekitar pukul 23.00 Wita, terjadi di dua banjar, yakni Banjar Bukit Catu dan Banjar Candikuning II. Karena ada dua jembatan yang terputus diterjang banjir, menyebabkan 95 KK warga di Banjar Candikuning II terisolasi, sementaara warga di Banjar Bukit Catu yang terisolasi mencapai 25 KK.

Khusus di Banjar Bukit Catu, terdapat dua bangunan rumah yang roboh dan hanyut diterjang banjir bandang, masing-masing milik kelaurga I Komang Tomi, 41, dan keluarga Endang, 56. Bangunan rumah milik Komang Tomi hanyut bersama merajannya, karena karena posisinya di tepi Sungai Bukit Catu. Sedangkan rumah milik Endang porakporanda karena senderannya longsor. Motor Vario milik korban pun hanyt. Bahkan, studio musiknya juga lenyap.

Sementara, di Banjar Candikuning II, ada tiga bangunan rumah yang hanyut, yakni milik keluarga Haji Karmun (2 unit) dan keluarga I Wayan Sarma (1 unit). Khusus rumah Wayan Sarma, hanyut bersama rumah makannya, jarena senderan sepanjang 10 meter amblas. Bukan hanya itu, kos-kosan milik Haji Karmun juga terancam roboh, karena pondasinya sudah tergerus.

Akibat bencana banjir bandang ini, korban Komang Tomi mengaku menderita kerugian material Rp 300 juta. "Ini kejadian paling parah menurut saya. Kerugian yang saya derita diperkirakan mencapai Rp 300 juta. Saya bersama keluarga terpaksa mengungsi ke rumah Bendesa Adat," jelas Komang Tomi kepada NusaBali, Jumat (10/2).

Sedangkan korban Endang mengatakan sangat panik saat rumahnya diterjang air bah malam itu. Air sungai mengalir sangat deras, bahkan sudah naik ke atas jembatan. "Saya takut sekali. Bahkan, dua mobil saya nyaris hanyut, jika tidak cepat dipindahkan oleh anak saya," tutur Endang.

Bukan hanya rumah yang hanyut diterjang banjir bandang. Dua jembatan di Desa Candikuning juga terputus, hingga menyebabkan 120 KK warga dari dua banjar terisolasi. Pertama, jembatan dengan panjang 3 meter dan lebar 3 meter di Banjar Bukit Catu yang putus total. Kedua, jembatan dengan panjang 3 meter dan lebar 2,5 meter di Banjar Candikuning II, yang nyaris putus total.

Akibat jebolnya jembatan di Banjar Candikuning II, terdapat 95 KK warga yang terisolasi. Sementara terputusnya jembatan di Banjar Bukit Catu, menyebabkan 25 KK warga terisolasi. Mereka tak bisa bekerja maupun beraktivitas kirim sayur mayur.

Selain itu, bencana banjir bandang di Desa Candikuning juga mengakibatkan akses lalulintas di Jalur Utama Denpasar-Singaraja via Bedugul sempat lumpuh total selama 7 jam. Titik lumpuh terjadi di kawasan di Banjar Candikuning I, Desa Candikuning. Masalahnya, badan jalan sepanjang 500 meter tertutup lumpur setebal 15 cm.

“Banyak kendaraan yang putar balik dari dua arah berbeda (utara/Singaraja dan selatan/Denpasar). Bahkan, ada pengendara yang sampai menginap, karena tidak bisa lewat, khususnya kendaran dari Denpasar menuju Singaraja," jelas Perbekel Candikuning, I Made Mudita.

Sementara itu, Sekda Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa yang sempat meninjau lokasi bencana di Desa Candikuning, Jumat kemarin, mengatakan pihaknya masih mendata kerusakan-kerusakan akibat banjir bandang. Selain itu, bersama jajaran kecamatan, kepolisian, dan TNI, pihaknya akan mencari sumber masalah yang mengakibatkan luapan air. “Terkait kerugian dan kerusakan yang dialami warga sekitar, semasih itu menjadi tanggung jawab pemkab Tabanan, pasti akan dibantu. Anggaran akan diberikan melalui dana bencana," tandas Wirna Ariwangsa. * d

Komentar