nusabali

Koster Siap Sukseskan 'BRI Liga 1' di Bali

Bantu Tes Antigen Pemain-Pelatih, Gratiskan Lapangan

  • www.nusabali.com-koster-siap-sukseskan-bri-liga-1-di-bali

Kompetisi ‘BRI Liga 1’ di Bali, Januari-Februari 2022 depan, akan libatkan 18 klub sepakbola kasta tertinggi nasional

DENPASAR, NusaBali

Kompetisi ‘BRI Liga 1’ yang melibatkan 18 klub sepakbola kasta tertinggi nasional akan digelar di Bali, Januari-Februari 2022 mendatang. Gubernur Bali Wayan Koster pun dukung penuh dan siap sukseskan turnamen tersebut, termasuk bantu rapid test antigen para pemain dan pelatih serta menggratiskan lapangan untuk tempat latihan.

Dukungan ini disasmpaikan Gubernur Koster saat menerima kunjungan Wakil Ketua Umum PSSI (induk organisasi sepakbola tanah air), Iwan Budianto, di Rumah Jabatan Komplek Jaya Sabha Denpasar, Selasa (16/11) siang. Kedatangan Iwan Budianto kemarin dalam rangka membahas persiapan kompetisi ‘BRI Liga 1’ di Bali.

Dalam pertemuan di Jaya Sabha Denpasar kemarin, Iwan Budianto didampingi owner Bali United FC, Pieter Tanuri. Sedangkan Gubernur Koster didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Kadisdikpora) Provinsi Bali, I Ketut Ngurah Boy Jayawibawa.

Iwan Budianto memaparkan, tujuan bertemu Gubernur Koster di Jaya Sabha kemarin untuk memohon dukungan, agar pelaksanaan BRI Liga 1 yang akan diikuti 18 klub sepakbola nasional, termasuk Bali United, bisa berjalan lancar. "Kami mohon dukungan untuk lancarnya pelaksanaan ‘BRI Liga 1 Tahun 2022’ nanti," tandas Iwan Budianto.

Menurut Iwan Budianto, untuk kesiapan pelaksanaan BRI Liga 1, pi-haknya sudah melakukan verifikasi awal sejumlah stadion di Bali. Tercatat ada 4 stadion di Bali yang sedang diverifikasi dan nantinya akan menjadi alternatif untuk menyukseskan penyelenggaraan pertandingan BRI Liga 1.

Pertama, Stadion Kapten I Wayan Dipta di Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar yang selama ini menjadi home base Bali United dan diproyeksikan sebagai tempat pertandingan Piala Dunia U-22 Tahun 2023 mendatang. Kedua, Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar. Ketiga, Stadion Kompyang Sujana di Kelurahan Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat. Keempat, Stadion Samudra di Kelurahan/Kecamatan Kuta, Badung.

Keempat stadion yang diverifikasi ini diproyeksikan sebagai tempat pertandingan BRI Liga 1. "Dalam verifikasi 4 stadion ini, ada beberapa aspek yang menjadi poin utama untuk diverifikasi, yaitu infrastruktur lapangan dan lampu, marketing area, serta host broadcaster area," beber Iwan Budianto.

Selain 4 stadion tersebut, kata Iwan Budianto, juga ada 5 lapangan di wilayah Kota Denpasar dan 11 lapangan di wilayah Kabupaten Badung  yang akan dijadikan alternatif tempat berlatih tim-tim peserta BRI Liga 1. Lima (5) lapangan di Denpasar itu, masing-masing Lapangan Pemecutan, Lapangan Kapten Japa, Lapangan Grand Bali Beach, Lapangan Letda Made Pica, dan Lapangan Karya Manunggal

Sedangkan 11 lapangan di Badung untuk alternatif tempat latihan adalah Lapangan Tri Sakti Legian, Lapangan Finss Recreation Club, Lapangan Garuda Dalung, Lapangan Penataran Agung Kedonganan, Lapangan Yoga Perkanti Jimbaran, Lapangan Beji Mandala Pecatu, Lapangan Desa Kutuh, Lapangan Desa Buduk, Lapangan Mengwi, Lapangan Munggu, dan Lapangan Banteng.

Bukan hanya itu, masih ada 3 lapangan di wilayah Gianyar dan 2 lapangan di wilayah Tabanan yang dijadikan alternatif untuk tempat latihan tim peserta turnamen ‘BRI Liga 1’. Untuk wilayah Gianyar, meliputi Lapangan Astina, Lapangan Laba Bhuana, dan Lapangan Wenara Mandala. Sementara untuk di Tabanan, meliputi Lapangan Desa Beraban dan Stadion Debes.

“Untuk lapangan alternatif tempat latihan ini, kami memohon kepada Bapak Gubernur Bali agar bantu PSSI memberikan penggunaannya secara gratis," pinta Iwan Budianto, seraya menyampaikan turnamen BRI Liga 1 2022 ini merupakan putaran ke-4 dan ke-5.

Iwan Budianto menyebutkan, selama berkompetisi di Bali, seluruh pemain, pelatih, dan ofisial tim pserta BRI Liga 1 yang akan menginap di hotel-hotel. "Untuk itu, kami memohon dukungan Bapak Gubernur Bali agar bantu memberikan PSSI kebijakan komunikasi dengan pihak pengelola hotel di Bali, supaya klub-klub sepekbola peserta BRI Liga 1 diberikan diskon harga kamar," harapnya.

Sedangkan teknis pengaturan jadwal pertandingan BRI Liga 1 berikut protokol kesehatannya, kata Iwan Budianto, dalam setiap partai pertandingan diatur sedemikian rupa sehingga jumlah orang di stadion maksimal 299 orang. Mereka terdiri dari pemain, pelatih, ofisial tim, panitia, dan lainnya.

"Dalam penyelenggaraan BRI Liga 1, ada sebuah kebijakan pemerintah yang mengizinkan pertandingan disaksikan oleh penonton di stadion, dengan jumlah 25 persen dari kapasitas maksimal. Atas kebijakan ini, kami memohon arahan Bapak Gubernur," pinta Iwan Budianto.

Sementara itu, Gubernur Koster menyambut baik inisiatif PSSI menggelar BRI Liga 1 di Bali selama dua bulan, yakni Januari-Februari 2022. Menurut Gubernur Koster, sepakbola sangat diminati oleh banyak orang. Untuk itu, Pemprov Bali menyatakan dukungannya terhadap PSSI agar kompetisi BRI Liga 1 di Bali nanti bisa berjalan lancar.

"Kami akan memberikan dukungan berupa tes antigen kepada semua pemain, pelatih, dan ofisial tim. Termasuk juga akan memberikan fasilitas lapangan untuk latihan sepakbola secara gratis," jelas Gubernur Koster.

"Untuk permohonan diskon harga kamar kepada pengelola hotel yang dijadikan tempat menginap peserta BRI Liga 1, kami akan segera dikomunikasikan dengan pihak pengelola hotel yang sedang didata oleh PSSI," lanjut Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.

Terkait kehadiran penonton di stadion dalam kompetisi BRI Liga 1 nanti, Gubernur Koster segera akan mengkomunikasikannya dengan pemerintah pusat. Pasalnya, Pulau Bali saat ini sedang menjadi perhatian dunia termasuk pemerintah pusat, karena akan jadi tuan rumah KTT G-20 yang dihadiri oleh seluruh pemimpin dunia, Oktober 2022 mendatang.

"Untuk itu, yang menjadi perhatian kita bersama saat ini adalah mengendalikan sebaran Covid-19, agar terus melandai kasusnya seperti sekarang. Jadi, apabila nanti ada penonton di stadion, Prokes harus ketat dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi," tegas politisi senior asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang sempat tiga periode duduk di Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali ini. *nat

Komentar