nusabali

Pria Lajang Gantung Diri di Kandang Sapi

  • www.nusabali.com-pria-lajang-gantung-diri-di-kandang-sapi

TABANAN, NusaBali
Warga Banjar Mojan, Desa Mekarsari, Kecamatan Baturiti geger pada Kamis (4/11).

Geger ini menyusul pasca ditemukan Wayan Jarum, 49, tewas gantung diri di kandang sapi. Pria yang diketahui tak menikah ini gantung diri karena putus asa tak menikah dan tak punya anak. Sebelum ditemukan tewas, korban Wayan Jarum seminggu belakangan seperti orang stres.

Kapolsek Baturiti, AKP I Made Pramasetia menjelaskan, korban ditemukan tewas gantung diri di kandang sapi oleh I Made Gunarta warga setempat. Awalnya dia hendak pulang dari kebun dan melintas di utara kandang sapi milik Pak Risna.

Setibanya dilokasi saksi melihat sepintas ada orang yang dalam posisi tergantung. Karena panik dan takut saksi bergegas pulang mencari orang untuk diajak memastikan apa yang dilihat. Ditengah perjalanan saksi Made Gunarta lalu melihat I Ketut Wiyana dan Wayan Suka langsung diajak bersama-sama memastikan ke kandang sapi tersebut.

Dan  benar saja, ketika tiba dilokasi kejadian korban Wayan Jarum dilihat sudah dalam kondisi meninggal dunia dan menggantungkan diri di lambang atau iga-iga kendang sapi milik Pak Risna. Korban gantung diri menggunakan tali plastic warna biru. “Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal,” ujarnya.

Kata dia dari hasil pemeriksaan luar terhadap jenazah korban tidak ditemukan tanda kekerasan. Dari tubuh korban menunjukkan ciri-ciri meninggal dengan cara gantung diri. “Jenazah korban sekarang sudah di rumah duka Banjar Mojan, Desa Mekarsari, Kecamatan Baturiti,” imbuhnya.

Mengenai dengan penyebab korban nekat lakukan gantung diri diduga depresi karena tidak menikah dan punya anak. Sebab berdasarkan keterangan dari keluarga korban ini keseharinya tidak punya masalah dengan orang, tidak punya hutang.

Kemudian ketika ditelusuri yang bersangkutan juga tidak bekerja dan tidak punya istri. Bahkan korban Wayan Jarum keseharinya dulu sering jalan-jalan ke desa sekitar. Tetapi setahun belakangan ini tidak pernah keluar rumah. “Keterangan dari keluarga, seminggu belakangan ini korban juga seperti orang setress. Jadi disimpulkan korban depresi, dan dari keterangan keluarga dia (korban) putus asa,” tandas AKP Pramesetia. *des

Komentar