Staf Ngantor di Area Parkir Motor
Berusia Tua, Atap dan Plafon Kantor Dishub Jebol
Proyek rehab bangunan bagian atap dan penggantian jendela serta pintu saat ini sudah masuk tahapan pengumuman lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
SINGARAJA, NusaBali
Satu blok bangunan di Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Buleleng, yang sebelumnya dimanfaatkan Bidang Lalu Lintas belakangan ini tampak kosong. Air hujan menggenang di beberapa titik lantai gedung. Sejumlah staf terpaksa mengungsi dan ngantor sementara di area parkir sepeda motor, karena atap dan plafon bangunan jebol.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng Gede Sandhiyasa, menjelaskan kerusakan bangunan memang tak dipungkiri karena sudah berusia tua. Kerusakan atap dan plafon mulai memburuk sejak tahun 2020 lalu dan mulai keropos di 2021 ini.
“Memang bangunannya sudah tua dan belum pernah tersentuh rehab. Kemarin kayu-kayu rangka atap memang sudah rusak dan banyak yang jebol, sehingga ruangan kami kosongkan sementara,” jelas Sandhiyasa, Rabu (3/11).
Mantan Kadis Sosial Buleleng ini juga menjelaskan staf di Bidang Lalu Lintas sejak tiga pekan terakhir ngantor sementara di areal parkir sepeda motor. “Karena kalau tetap di dalam, selain sudah jebol rentan bocor juga cukup berbahaya,” imbuh Sandhiyasa.
Beruntung kondisi darurat kantor Dishub mendapatkan alokasi anggaran perbaikan tahun ini yang bersumber dari anggaran perubahan 2021. Proyek rehab bangunan bagian atap dan penggantian jendela serta pintu saat ini sudah masuk tahapan pengumuman lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). “Anggarannya sekitar Rp 198 juta, pengerjaannya tahun ini. Saat ini sedang menunggu penandatanganan kerjasama dengan rekanan,” kata Sandhiyasa.
Proyek rehab berat kantor Dinas Perhubungan itu ditargetkan tuntas selama 45 hari pengerjaan. Rehab akan dilakukan dengan mengganti atap menggunakan baja ringan, plafon, beberapa jendela, dan pintu. Menurut Sandhiyasa, proyek tersebut diyakini dapat selesai sesuai target, karena jumlah pekerjaan dan bahan bangunan yang diperlukan mudah dicari. *k23
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng Gede Sandhiyasa, menjelaskan kerusakan bangunan memang tak dipungkiri karena sudah berusia tua. Kerusakan atap dan plafon mulai memburuk sejak tahun 2020 lalu dan mulai keropos di 2021 ini.
“Memang bangunannya sudah tua dan belum pernah tersentuh rehab. Kemarin kayu-kayu rangka atap memang sudah rusak dan banyak yang jebol, sehingga ruangan kami kosongkan sementara,” jelas Sandhiyasa, Rabu (3/11).
Mantan Kadis Sosial Buleleng ini juga menjelaskan staf di Bidang Lalu Lintas sejak tiga pekan terakhir ngantor sementara di areal parkir sepeda motor. “Karena kalau tetap di dalam, selain sudah jebol rentan bocor juga cukup berbahaya,” imbuh Sandhiyasa.
Beruntung kondisi darurat kantor Dishub mendapatkan alokasi anggaran perbaikan tahun ini yang bersumber dari anggaran perubahan 2021. Proyek rehab bangunan bagian atap dan penggantian jendela serta pintu saat ini sudah masuk tahapan pengumuman lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). “Anggarannya sekitar Rp 198 juta, pengerjaannya tahun ini. Saat ini sedang menunggu penandatanganan kerjasama dengan rekanan,” kata Sandhiyasa.
Proyek rehab berat kantor Dinas Perhubungan itu ditargetkan tuntas selama 45 hari pengerjaan. Rehab akan dilakukan dengan mengganti atap menggunakan baja ringan, plafon, beberapa jendela, dan pintu. Menurut Sandhiyasa, proyek tersebut diyakini dapat selesai sesuai target, karena jumlah pekerjaan dan bahan bangunan yang diperlukan mudah dicari. *k23
Komentar