nusabali

Ditebas Gerombolan Pemotor, Satu Korban Masuk RS

Peristiwa Berdarah di Depan Bale Banjar Temacun, Kelurahan Kuta

  • www.nusabali.com-ditebas-gerombolan-pemotor-satu-korban-masuk-rs

MANGUPURA, NusaBali
Dua orang jadi korban aksi brutal gerombolan pemotor di Jalan Majapahit Nomor 1 Kuta, tepatnya depan Bale Banjar Temacun, Desa Adat Kuta, Kelurahan/Kecamatan Kuta, Badung, Minggu (31/10) dinihari pukul 02.10 Wita.

Salah satu korban menderita luka tebasan di kepala belakang hingga harus dilarikan ke rumah sakit (RS), sementara satu korban lagi selamat tanpa terluka.

Korban terluka dalam peristiwa berdarah diserang gerombolam pemotor pada dinihari tersebut adalah I Putu Hendra Prayoga Susila, 22, krama Banjar Pemamoran, Kelurahan/Kecamatan Kuta. Sedangkan korban selamat yang dalam kondisi trauma adalah I Wayan Feryana, 27, teman dari Putu Hendra Prayoga Susila yang saat itu diajak naik motor berboncengan.

Setelah ditebas gerombolan tak dikenal, korban Putu Hendra sempat dilarikan ke RS Siloam di Jalan Raya Sunset Road Kuta. Namun, karena lukanya cukup parah, bapak satu anak ini terpaksa dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar untuk mendapatkan perawatan intensif. Hingga Senin (1/11), korban Putu Hendra masih dirawat intensif di RSUP Sanglah. Sementara gerombolan pemotor yang menyerang korban, masih diburu jajaran Polsek Kuta.

Informasi di lapangan, kasus penyerangan yang dialami korban Putu Hendra saat itu tanpa sebab yang jelas. Antara gerombolan pelaku dan korban tidak saling kenal. Sebelum kejadian, korban Putu Hendra dan temannya, Wayan Feryana, naik motor berboncengan melaju dari arah timur di Jalan Raya Kuta. Korban Putu Hendra sendiri duduk di boncengan.

"Cerita dari Putu Hendra, sebelum kejadian, dia dan temannya (Wayan Feryana, Red) habis beli nasi dan isi bensin di SPBU Gelael di Jalan Raya Kuta," ungkap paman korban, I Made Ardana, saat ditemui NusaBali di rumahnya di Jalan Mataram Gang Setra Alit kawasan Banjar Pemamoran, Kelurahan/Kecamatan Kuta, Senin siang.

Selesai beli bensin, kata Made Ardana, korban Putu Hendra dan Wayan Feryana hendak pulang ke rumahnya di Jalan Mataram Gang Setra Alit Kuta. Namun, saat tiba di Simpang Banjar Temacun, mereka bertemu dengan gerombolan pemotor yang sedang berhenti di tengah jalan. Karena ada gerombolan pemotor, korban Putu Hendra dan Wayan Feryana pun memilih belok kanan ke arah Jalan Majapahit Kuta.

Namun, hanya berjarak sekitar 15 meter dari perempatan, tiba-tiba dua orang dari gerombolan pemotor itu mengadang motor korban menggunakan motor. Kedua pelaku yang belum diketahui identitasnya itu langsung melakukan penyerangan dengan senjata tajam. Korban Putu Hendra pun terkena tebasan celurit di bagian kepala belakang.

Sebelum berhasil kabur bersama temannya, korban Putu Hendra sempat tiga kali ditebas pelaku. Beruntung, dua tebasan berhasil dihindarinya, sementara satu tebasan lagi mengenai kepala belakang korban Putu Hendra.

Korban Putu Hendra yang terluka parah dan Wayan Feryana saat itu memilih kabur dengan meninggalkan motornya di lokasi. Keduanya kabur ke arah Simpang Banjar Temacun. Selanjutnya, korban Putu Hendra kabur ke arah timur dalam kondisi terluka dikepala belakang. Sedangkan korban Wayan Feryana, pria berusia 27 tahun asal Banjar Pengayehan, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Badung yang selamat tanpa terluka, kabur ke arah barat.

Namun, beberapa saat kemudian, korban Putu Hendra dan Wayan Feryana kembali bertemu di lokasi kejadian di mana motornya tertinggal. Saat itu, korban Putu Hendra Wayan Feryana untuk mengantarnya ke RS Siloam Kuta menggunakan motor yang sempat ditinggal tadi.

Setelah mengantarkan korban Putu Hendra ke RS Siloam, Wayan Feryana langsung melapor ke Mapolsek Kuta. Begitu menerima laporan dengan omor registrasi DUMAS/339/X/2021/Bali/Resta Dps/Sek Kuta, jajaran Polsek Kuta langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Saat polisi tiba di lokasi kejadian, gerombolan pelaku sudah kabur.

Guna mengungkap kasus tersebut, polisi meminta keterangan kedua korban dan sekaligus memeriksa rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian. "Anggota kita di lapangan masih melakukan penyelidikan. Semoga kasus ini segera terungkap dan para pelaku ditangkap untuk diproses hukum," ujar Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi, dalam keterangan persnya, Senin kemarin.

Versi Iptu Sukadi, peristiwa berdarah yang menimpa korban Putu Hendra bermula saat berpapasan di jembatan sekitar 30 meter arah timur Simpang Banjar Temacun di Jalan Raya Kuta. Gerombolan pelaku saat itu datang dari arah barat, sementara korban Putu Hendra dan rekannya datang dari arah timur seusai isi bensin.

Tanpa sebab yang jelas, gerombolan pelaku balik arah seraya mengejar korban Putu Hendra dan Wayan Feryana yang naik motor berboncengan. Mendekati Simpang Temacun, korban Wayan Feryana melihat para pelaku mengejar mereka lewat kaca spion motornya. Korban Wayan Feryana pun belok ke arah Jalan Majapahit Kuta.

"Saat kedua korban tiba di depan Bale Banjar Temacun, dua orang dari gerombolan pemoror tadi menghadang merek dengan motor. Tanpa ba bi bu, para pelaku langsung melakukan penyerangan. Setelah itu, para pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian," papar Iptu Sukadi. *pol

Komentar