nusabali

PHRI Prediksi 3.500 Pekerja Kembali Bekerja

Sempat Dirumahkan karena Pandemi

  • www.nusabali.com-phri-prediksi-3500-pekerja-kembali-bekerja

DENPASAR, NusaBali
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) memprediksi pembukaan rute internasional atau turis asing ke Bali akan berimbas pada kembalinya 3.500 pekerja hotel yang saat ini dirumahkan ke lapangan kerja mereka.

Wakil Ketua Bidang Budaya, Lingkungan, dan Humas BPD PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan jumlah pekerja hotel yang diproyeksi kembali bekerja itu berasal dari 35 hotel yang tengah disiapkan menjadi hotel karantina wisatawan mancanegara (wisman), dengan tingkat keterisian sedikitnya 30 persen.

Diketahui, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali akan menerima turis asing atau wisman yang ingin masuk mulai 14 Oktober 2021. Kebijakan ini sejalan dengan pelonggaran PPKM 4-18 Oktober.

"Kalau kita lihat dari lima negara ini, bila setiap negara 250 wisman per hari, berarti ada 1.250 per hari. Dari jumlah itu dibutuhkan sekitar 625 kamar, karena dobel okupansi (satu kamar isi 2 orang). Mungkin tidak akan begitu banyak yang bisa dipekerjakan kembali, kita harus bersabar dulu," ujar Suryawijaya, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (7/10).

Hitung-hitungannya, apabila tingkat hunian hotel mencapai 30 persen, dari total 35 hotel karantina yang disiapkan, setiap hotel bisa mempekerjakan 100 orang.

"Kalau per hotel bisa mempekerjakan 100 orang saja, berarti kan 3.500 pekerja. Itu gampang sekali menghitungnya, tergantung tingkat hunian," imbuh dia.

Kebijakan membuka pintu pariwisata Bali kepada turis asing, ia menilai, juga akan menguntungkan 35 pengusaha hotel di Bali.

"Sudah pasti (untung). Hotel itu kan disiapkan untuk wisatawan, baik domestik maupun wisman. jadi, kita lihat sendiri kekuatan domestik sampai saat ini kan masih 6.000, karena masih ada pembatasan," ungkapnya.

Sebelum PPKM, sambung Suryawijaya, wisatawan domestik mencapai 9.000-10.000. Bahkan, dalam situasi normal bisa mencapai 20 ribu per hari, dan wisman mencapai 15 ribu per hari.

Kendati demikian, ia mengingatkan agar pemerintah daerah tetap berhati-hati dan menerapkan protokol kesehatan ketat, mengingat masih ada varian baru covid-19 dan risiko masih menghantui di tengah kenaikan kasus covid-19 di negara-negara lain. *

Komentar