nusabali

Plastik Exchange Konsisten Saat Pandemi

  • www.nusabali.com-plastik-exchange-konsisten-saat-pandemi

GIANYAR, NusaBali
Aksi Plastik Exchange (menukar sampah plastik dengan barang bermanfaat) masih konsisten digelar oleh Komunitas Plastik Exchange Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, saat pandemi Covid-19.

Program sosial penukaran sampah plastik dengan beras ini tetap berlangsung.  Seperti pada Minggu (29/8) di Balai Banjar Banda, Desa Saba, masyarakat tampak sangat antusias membawa sampah plastik ke Balai Banjar yang sudah terpilah dari rumah. Dimulai pukul 10.00 Wita dan berakhir pukul 12.00 Wita, sampah yang terkumpul mencapai 2 ton lebih.

Koordinator Plastik Exchange Banjar Banda, Ketut Suardita alias Ketut Landak mengatakan, merasa bersyukur masih bisa menjalankan kegiatan ini di kala pandemi. Dia mengaku bersama relawan lain tetap berkomunikasi dengan pihak donatur agar tetap berjalan. "Saya tetap berkomunikasi dengan donatur, agar kegiatan ini tidak gertak sambel. Tapi terus berlanjut sambil mengedukasi masyarakat," ujarnya.

Dalam setiap kegiatan, jenis plastik yang banyak dibawa oleh masyarakat adalah, kantong plastik sekali pakai. Selanjutnya botol plastik minuman, botol kaca, dan barang elektronik yang sudah tidak terpakai. Selanjutnya, sampah plastik tersebut dikirim ke pengepul dan hasilnya dikembalikan sebagai beras untuk kegiatan selanjutnya. "Selain hasil dari pengepul ini, juga dari donatur tetap dan tidak tetap, seperti dari Bali Berbagi, Ketut Yudani yang menyalurkan dari donatur Denmark dan Swan Villa," ujarnya.

Kelian Dinas Banjar Banda Kadek Merta Anggara mengatakan, semenjak adanya program Plastik Exchange, perilaku masyarakat makin berubah. Dari tidak bisa mengumpulkan atau memilah plastik di rumah tangga, kebiasaan tersebut mulai terbentuk. "Hingga kini pikiran masyarakat kalau sudah sampah plastik pasti dipilah dan dikumpulkan, selanjutnya ditukarkan. Bahkan ada masyarakat saya setiap hari memulung plastik di jalan-jalan," jelasnya.

Inisiator Plastik Exchange Made Janur mengatakan sampai saat ini tetap konsisten berjalan digerakan oleh relawan di berbagai daerah. Kendati saat pandemi, semua bisa berlangsung, hal ini tidak lepas dari bantuan donatur dan relawan yang tidak mengenal lelah. "Selain disini, yang konsisten juga di Lembongan (Kecamatan Nusa Penida, Klungkung), Desa Kerambitan (Tabanan), Desa Lodtunduh (Kecamatan Ubud, Gianyar), Desa Amed (Kecamatan Kubu, Karangasem), dan lainya.  Kegiatan ini tetap konsisten, karena mengubah kebiasaan harus melalui pengulangan dan pengulangan," ujar pria berciri kepala plontos ini. *nvi

Komentar