nusabali

Lomba Memanah Jadi Ajang Perekat Anak dan Orangtua

Jepun Bali Traditional Archery Club Sambut HUT Ke-76 Republik Indonesia

  • www.nusabali.com-lomba-memanah-jadi-ajang-perekat-anak-dan-orangtua

DENPASAR, NusaBali.com – Jepun Bali Traditional Archery Club mengadakan sejumlah perlombaan  menyambut HUT Ke-76  Republik Indonesia di Istana Taman Jepun, Jalan Hayam Wuruk Denpasar.

Kegiatan lomba yang digelar Minggu (15/8/2021) adalah lomba jemparingan, lomba tulupan, dan lomba melukis dengan tema kemerdekaan RI.

Lomba jemparingan atau memanah yang menjadi kegiatan utama pun dibagi menjadi beberapa kategori, yakni kategori TK kategori SD, lalu kategori untuk SMP, SMA dan umum.

“Komunitas Jepun Bali Traditional Archery memang perkumpulan bagi para pecinta olahraga memanah tradisional, maka dari itu perlombaan utamanya yakni jemparingan,” jelas Anak Agung Anom Giri,  panglingsir sekaligus pendiri dari Jepun Bali Traditional Archery Club.

Kegiatan perlombaan yang diselenggarakan, merupakan kegiatan internal dari komunitas Jepun Bali Traditional Archery Club, dimulai dari pukul 09.00, dan diikuti oleh 30 orang peserta. “Kalau sebelum pandemi, acara seperti ini biasanya diikuti sampai 60 orang peserta,” ujar AA Anom Giri.

AA Anom Giri pun mengatakan bahwa, dalam pelaksanaan kegiatan perlombaan tersebut, telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat di masa pandemi, seperti wajib menggunakan masker, pengecekan suhu, dan penggunaan handsanitizer.

Selain untuk memberikan rasa hormat dan bhakti terhadap jasa para pahlawan yang telah berjasa dalam perjuangan kemerdekaan RI, kegiatan perlombaan jemparingan pun memiliki tujuan untuk menjalin kedekatan anak dan orangtua. “Para peserta di sini didampingi oleh masing-masing orangtuanya, jadi secara tidak langsung kegiatan perlombaan juga untuk mempererat jalinan hubungan orangtua dan anaknya,” ujar Anom Giri.

Anom Giri pun lebih lanjut mengungkapkan tips dalam olahraga memanah. “Sejatinya kegiatan memanah adalah bagaimana cara seseorang dalam mengolah rasa, mengasah feeling, dan balancing,” jelasnya.

Sementara itu Ida Ayu Anom Purnama Ningsih yang merupakan Ketua II Jepun Bali Traditional Archery Club juga menyatakan, bahwa kegiatan perlombaan yang dilaksanakan juga bertujuan untuk memupuk fokus, ketulusan, dan kekeluargaan bagi para pesertanya. “Kegiatan didominasi oleh anak-anak, selain itu juga bertujuan untuk melatih dari sejak dini, potensi atau bakat yang dimiliki oleh setiap masing-masing anak yang berpartisipasi di dalamnya,” ujarnya.

Dayu Anom pun berpesan kepada anak-anak yang ikut dalam kegiatan perlombaan, agar anak_anak tidak hanya aktif di kegiatan klub saja, namun juga senantiasa aktif di dunia sekolah. “Yang terpenting adalah bagaimana, kegiatan perlombaan yang dilaksanakan ini, untuk melatih kedisiplinan di dalam keluarga,” tuturnya.

Sementara itu Jiil Joanna Wijaya (7 tahun) yang merupakan peraih juara 1 lomba jemparingan kategori TK, kelas 1 SD dan 2 SD mengatakan dirinya senang meraih juara di perlombaan tersebut.

“Saya sudah mulai berlatih sejak bulan Februari 2021,” kata Jiil yang memulai ketertarikan di dunia memanah tradisional karena kegiatan tersebut menjadi sebuah ekstrakurikuler di sekolahnya yakni Tri Hita Alam Eco School Bali, Jalan Tukad Badung, Sidakarya, Denpasar.

Adapun juara di masing-masing kategori, yakni pada lomba melukis juara I diraih oleh Rena, kemudian juara II diraih oleh Raditya dan juara III diraih oleh Gek Emma. Lalu lomba tulupan juara I diraih oleh Pinty Wirya, juara II diraih oleh Gung Teja, dan juara III diraih oleh Ketut Agus.


Sedangkan juara lomba jemparingan kategori umum putra juara I diraih oleh Mudayasa, juara II diraih oleh Ketut Suyadnya, dan juara III diraih oleh Tebo Umbara.  Selanjutnya di kategori umum putri juara I diraih oleh Gung Dewi, juara II Made Rapini, dan juara III  Vidya Wati.

Di lomba yang sama untuk kategori SMA-SMP putra, juara I diraih oleh Gung Weda, juara II Adhya, dan juara III Yudistira. Kategori SMA-SMP putri, juara I Michelle, juara II Ayu Cintya dan juara III Dayu Keenan.

Untuk Kategori SD putra, juara I diraih oleh Michael, juara II Detu Bingin, dan juara III Izzy. Untuk kategori SD putri, juara I diraih oleh Maura, juara II Karaniya, dan juara III diraih oleh Sarisha. Dan terakhir untuk kategori TK juara I Jill, juara II Arsakha dan juara III  Aby. *rma

Komentar