nusabali

Wayan Suyasa Diminta Klarifikasi Kubu Ical

  • www.nusabali.com-wayan-suyasa-diminta-klarifikasi-kubu-ical

Kubu DPD I Golkar Bali pimpinan I Ketut Sudikerta memanggil Sekretaris DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa yang namanya direkomendasi DPP Golkar (Munas Ancol) pimpinan Agung Laksono. 

Surat Usulan PAW Suiasa Diduga Bocor

DENPASAR, NusaBali
Pemanggilan Suyasa itu dilakukan di Sekretariat DPD I Golkar Bali Jalan Surapati Denpasar, Selasa (1/12) sore. 

Suyasa diminta klarifikasi soal surat DPP Golkar Agung Laksono yang merekomendasikan dirinya sebagai pengganti antar-waktu (PAW) Wakil Ketua DPRD Badung yang ditinggalkan I Ketut Suiasa karena mencalonkan diri sebagai Cawabup Badung yang diusung PDIP. Hadir elite DPD I Golkar Bali (Munas Bali) seperti Wakil Ketua DPD I Golkar Bali I Gusti Putu Wijaya, Sekretaris DPD I Golkar Bali Putu Yuda Suparsana, dan Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Muntra. Pertemuan dilakukan secara tertutup dari sekitar pukul 16.30 sampai 17.30 Wita. 

Sekretaris DPD I Golkar Bali Yuda Suparsana usai meminta klarifikasi kepada Suyasa mengatakan tidak ada persoalan lagi. “Suyasa telah kami minta keterangan dan klarifikasi. Intinya Suyasa menyerahkan sepenuhnya kepada DPD I Golkar Bali dan DPP Golkar. Ini bukan berbicara kubu–kubuan. Intinya DPD I Golkar Bali dan DPP Golkar,” ujar Yuda Suparsana.

Menurut Yuda Suparsana, secara sah yang ditunjuk dan direkomendasikan menjadi PAW Wakil Ketua DPRD Badung adalah I Nyoman Karyana. Karyana direkomendasi DPP Golkar menjadi PAW Wakil Ketua DPRD Badung yang rekomendasinya ditandatangani Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie dan Sekjen Idrus Marham. 

Yuda Suparsana mengatakan dari DPD I Golkar Bali pimpinan Sudikerta sebelumnya mengusulkan tiga nama menjadi PAW Wakil Ketua DPRD Badung yang diduduki Suiasa. Mereka adalah anggota Fraksi Golkar DPRD Badung yakni I Wayan Suyasa, I Nyoman Karyana, dan Anak Agung Ketut Agus Nadi Putra. “Kami usulkan dengan Surat DPD I Nomor 11/Golkarda/XI/2015 tertanggal 21 Oktober 2015. Kami duluan yang mengusulkan,” kata mantan Ketua Organisasi dan Hubungan Daerah DPD I Golkar Bali, ini.

Yuda Suparsana mengatakan, dengan keputusan DPP Golkar yang telah menunjuk Karyana sebagai pengisi kursi Wakil Ketua DPRD Badung, semua persoalan sudah selesai. “Sudah nggak ada masalah. Yang sah kan DPP Munas Bali. Jadi penunjukan Karyana sudah sah,” tandas Yuda Suparsana.

Sementara kubu DPD I Golkar Bali (Munas Ancol) melalui Ketua DPD I I Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, menyebutkan, harusnya kubu DPP Golkar Aburizal Bakrie berkoordinasi untuk melakukan penunjukan PAW Suiasa. “Sama dengan pola dukungan dan cara mengusung calon di pilkada. Ada koordinasi dong. Sampai saat ini SK Menkum dan HAM belum mencabut kepengurusan Munas Ancol lho. Jadi kami juga berhak menentukan calon PAW Suiasa,” tutur Demer.

Demer mengingatkan kepada DPRD Badung, dan pengambil kewenangan supaya hati-hati. Karena bisa dipersoalkan kalau dipaksakan ada keputusan. “Jadi harus hati- hati kalau mau ada keputusan. Jangan dipaksakan,” tegas Demer.  

Sementara informasi yang dihimpun NusaBali, ada persaingan di Golkar Bali antara kubu Sudikerta dan kubu Demer. Ada dugaan proses PAW yang diusulkan kubu DPD I Golkar Bali pimpinan Sudikerta bocor ke kubu DPD I pimpinan Sumarjaya Linggih. Tak mau kalah, sehingga kubu Sumarjaya Linggih juga mengusulkan nama untuk PAW Suiasa. Sehingga muncul nama I Wayan Suyasa.

Selanjutnya...

Komentar