nusabali

Sejak 2013 Tidak Dipakai, Pasar Manggis Dibersihkan

  • www.nusabali.com-sejak-2013-tidak-dipakai-pasar-manggis-dibersihkan

Sejak 2013 Pasar Seni Manggis, yang kemudian diubah jadi Pasar Desa Manggis, di Banjar Belong, Desa/Kecamatan Manggis, Karangasem, belum pernah ada aktivitas perdagangan.

AMLAPURA, NusaBali
Sejak 2013 Pasar Seni Manggis, yang kemudian diubah jadi Pasar Desa Manggis, di Banjar Belong, Desa/Kecamatan Manggis, Karangasem, belum pernah ada aktivitas perdagangan. Kini pasar tersebut ditumbuhi semak-semak. Guna menata kembali pasar tersebut, segenap pimpinan  satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkab Karangasem bersama staf melakukan aksi gotong royong, Jumat (27/5).

Gotong royong dipimpin Wakil Bupati I Wayan Arta Dipa didampingi Sekkab I Gede Adnya Muliadi.
Wabup Arta Dipa mengemukakan, rencananya areal Pasar Desa Manggis digunakan rest area. Sehingga truk-truk yang melintas tidak parkir di bahu jalan. “Sementara gunakan rest area, dengan harapan muncul pedagang, selanjutnya lihat perkembangannya,” jelasnya.

Sebab selama ini beberapa truk parkir di depan Pasar Desa Manggis, mengganggu kelancaran lalu lintas. Nantinya areal halaman pasar untuk parkir truk, sehingga lebih aman dan leluasa.

Kadis Perindustrian dan Perdagangan Karangasem I Gusti Ngurah Suarta mengatakan, belum ada perencanaan untuk mengoperasikan kembali Pasar Desa Manggis. “Sementara masih dibersihkan dulu, agar tidak tertutup semak-semak,” katanya.

Pasar Desa Manggis yang berdiri di atas lahan seluas sekitar 2 hektare itu sempat dioperasikan beberapa minggu, setelah diplaspas pada 26 Desember 2013. Sebanyak 141 pedagang dikoordinasikan I Ketut Sudra dari Banjar Bakung, Desa Manggis, berjualan di pasar tersebut.

Semula para pedagang terbagi beberapa lokasi: kios (16 dagang), lima bale los (56 dagang), dan lapak 69 dagang. Setelah pasar tersebut kurang laku, maka I Ketut Sudra mundur sebagai pengelola.

Pasar Desa Manggis memberdayakan 14 banjar adat, tiap banjar kebagian jatah untuk jualan di los, masing-masing banjar kebagian 4 pedagang, sedangkan pedagang lapak tidak terhitung.

Ke-14 banjar dimaksud adalah Pegubugan, Bakung, Siig, Pande Besi, Pande Batur, Anyar, Belong, Surabaya, Tengah, Taman Sari, Kawan, Candi, Kelodan, dan Tri Wangsa.

Ternyata perkembangan kemudian warga lebih memilih bertransaksi ke Pasar Desa Ulakan, Kecamatan Manggis yang lokasinya lebih jauh, sekitar 2,5 kilometer dari Pasar Desa Manggis ke arah barat. 7 k16

Komentar