Diperingatkan, ASN Konsisten Jaga Netralitas
Suhu politik jelang Pilgub Bali dan Pilkada Gianyar 2018, menjadi perhatian serius jajaran wakil rakyat di Gianyar.
GIANYAR, NusaBali
DPRD Gianyar melalui Komisi I memanggil jajaran Badan Pengembangan Pegawai dan Sumber Daya Manusia (BPP-SDM) Gianyar Ketut Artawa di DPRD setempat, Senin (22/1). Pemanggilan jajaran badan ini untuk didengar keterangannya terkait penegasan netralitas sekitar 7.000 orang lebih ASN (aparatur sipil negara) di Gianyar dalam menyongsong Pilkada itu.
Ketua Komisi I DPRD Gianyar Ngakan Ketut Putra mengakui, pemanggilan jajaran BPP-SDM ini guna mempertegas sikap lembaga ini dalam pembinaan ASN agar konsisten menjaga netralitas dalam Pilkada. Langkah ini, selain untuk menegakkan aturan tentang netralitas ASN, juga terkait mulai adanya ASN yang terseret dalam kegiatan partai menjelang Pilkada. ‘’Karena belakangan ini, kami banyak menerima laporan terkait adanya sejumlah ASN yang terlibat kegiatan partai,’’ jelasnya.
Rapat yang juga dihadiri unsur Bagian Hukum Setda Gianyar itu juga menyinggung tentang seleksi jabatan sekda, beberapa waktu lalu. Karena seleksi itu juga melibatkan unsur dari luar BPP-SDM, yakni Kepala Bappeda Gianyar I Gde Widarma Suharta dan Sekdisperindag Gianyar Mirnawati.
Terkait hal itu, Kepala BPP-SDM Gianyar I Ketut Artawa mengakui keterlibatan Widarma dan Mirnawati dalam seleksi itu. ‘’Tapi dua orang ini karena ada penugsan dari pimpinan untuk membantu kelancaran seleksi jabatan sekda ini,’’ jelasnya.
Terkait itu, Ketua Komisi I Ngakan Ketut Putra akan memangil Kepala Bappeda Widarma Suharta dan Mirnawati ke DPRD Gianyar, Selasa (23/1) ini. Saat dikonfirmasi, Senin kemarin, Widarma Suharta menyatakan telah menerima surat undangan dari Komisi I DPRD Gianyar. Namun dirinya tak bisa menghadiri panggilan itu. Karena, Selasa (23/1) ini, diperintah Bupati Gianyar untuk menghadiri acara rapat evaluasi pembangunan Bali di Denpasar. ‘’Kalau toh saya hadiri undangan Komisi I, saya tak akan menjelaskan apa-apa tentang seleksi jabatan sekda itu. Karena kewenangan itu ada pada Kepala BPP-SDM,’’ jelasnya.*lsa
DPRD Gianyar melalui Komisi I memanggil jajaran Badan Pengembangan Pegawai dan Sumber Daya Manusia (BPP-SDM) Gianyar Ketut Artawa di DPRD setempat, Senin (22/1). Pemanggilan jajaran badan ini untuk didengar keterangannya terkait penegasan netralitas sekitar 7.000 orang lebih ASN (aparatur sipil negara) di Gianyar dalam menyongsong Pilkada itu.
Ketua Komisi I DPRD Gianyar Ngakan Ketut Putra mengakui, pemanggilan jajaran BPP-SDM ini guna mempertegas sikap lembaga ini dalam pembinaan ASN agar konsisten menjaga netralitas dalam Pilkada. Langkah ini, selain untuk menegakkan aturan tentang netralitas ASN, juga terkait mulai adanya ASN yang terseret dalam kegiatan partai menjelang Pilkada. ‘’Karena belakangan ini, kami banyak menerima laporan terkait adanya sejumlah ASN yang terlibat kegiatan partai,’’ jelasnya.
Rapat yang juga dihadiri unsur Bagian Hukum Setda Gianyar itu juga menyinggung tentang seleksi jabatan sekda, beberapa waktu lalu. Karena seleksi itu juga melibatkan unsur dari luar BPP-SDM, yakni Kepala Bappeda Gianyar I Gde Widarma Suharta dan Sekdisperindag Gianyar Mirnawati.
Terkait hal itu, Kepala BPP-SDM Gianyar I Ketut Artawa mengakui keterlibatan Widarma dan Mirnawati dalam seleksi itu. ‘’Tapi dua orang ini karena ada penugsan dari pimpinan untuk membantu kelancaran seleksi jabatan sekda ini,’’ jelasnya.
Terkait itu, Ketua Komisi I Ngakan Ketut Putra akan memangil Kepala Bappeda Widarma Suharta dan Mirnawati ke DPRD Gianyar, Selasa (23/1) ini. Saat dikonfirmasi, Senin kemarin, Widarma Suharta menyatakan telah menerima surat undangan dari Komisi I DPRD Gianyar. Namun dirinya tak bisa menghadiri panggilan itu. Karena, Selasa (23/1) ini, diperintah Bupati Gianyar untuk menghadiri acara rapat evaluasi pembangunan Bali di Denpasar. ‘’Kalau toh saya hadiri undangan Komisi I, saya tak akan menjelaskan apa-apa tentang seleksi jabatan sekda itu. Karena kewenangan itu ada pada Kepala BPP-SDM,’’ jelasnya.*lsa
Komentar