nusabali

Adi Wiryatama Siap Kerahkan Lobi Politik

  • www.nusabali.com-adi-wiryatama-siap-kerahkan-lobi-politik

Setelah menemui Gubernur Made Mangku Pastika dan jajaran OPD Pemprov Bali, komponen pariwisata mendatangi Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama di Gedung Dewan, Niti Mandala Denpasar, Rabu (13/12).

Komponen Pariwisata Datangi DPRD Bali

DENPASAR, NusaBali
Dalam pertemuan itu, Ketua Dewan Adi Wiryatama nyatakan siap kerahkan lobi politik, dengan jurus terakhir datangi Presiden Jokowi, supaya lebih perhatian terhadap kondisi pariwisata Bali.

Rombongan komponen pariwisata yang mendatangi Gedug DPRD Bali, Rabu kemarin, dipimpin Ketua Aliansi Masyarakat Pariwisata (AMP) Bali I Gusti Kade Sutawa dan tokoh pariwisata I Gede Wiratha. Sedangkan Adi Wiryatama yang menerima kedatangan rombongan komponen pariwista, kemarin didampingi dua anggota Komisi II DPRD Bali (membidangi pariwisata), yakni AA Adhi Ardhana dan Dewa Made Mahayadnya.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama 1,5 jam sejak siang pukul 14.00 Wita hingga sore pukul 15.30 Wita tersebut, dikupas masalah kondisi pariwisata Bali yang terpuruk akibat bencana pasca erupsi Gunung Agung. Kondisi pariwisata diperparah lagi oleh informasi dan penyampaian fakta di lapangan yang kurang tepat terkait Gunung Agung.

Tokoh pariwisata yang mantan Ketua Kadin Bali, Gede Wiratha, membeber sejumlah hotel di kawasan wisata internasional Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung sudah merumahkan sebagian karyawannya. Mereka hanya dapat gaji, tanpa uang transport dan uang servis.

“Ini kondisi yang memang memprihatinkan. Kami sendiri sudah berupaya juga dengan promosi dan sampaikan kepada media bahwa harus dikampanyekan bahwa Bali aman. Sekarang, kami harapkan bantuan DPRD Bali,” tandas Gede Wiratha.

Paparan senada juga disampaikan Gusti Kade Sutawa. Pihaknya ingin DPRD Bali turun tangan membantu kalangan pariwisata untuk keluar dari situasi keterpurukan saat ini. Misalnya, bantu upayakan promosi pariwisata dengan mendatangkan media asing ke Bali. “Kami sudah sampaikan kepada Pak Gubernur Bali masalah ini, namun katanya dana tidak ada,” ujar Kade Sutawa.

Sementara itu, Adi Wiryatama menegaskan dana untuk penanganan bencana alam Gunung Agung sudah dianggarkan Rp 30 miliar dalam APBD 2018, naik dari semula hanya Rp 5 miliar di APBD 2017. Namun, dana itu belum bisa dimanfaatkan kalau status Bali tidak darurat bencana. “Kalau dana yang belum dibahas di DPRD Bali, mungkin masih pikir-pikir untuk menganggarkannya, karena bisa berdampak hukum. Apalagi sekarang PHR (Pajak Hotel dan Restauran) sudah ditangani Pemkab Badung semua.  Mungkin nanti Pemkab Badung bisa kita ajak bicara, karena duitnya banyak,” ujar Adi Wiryatama.

Namun demikian, Adi Wiryatama menyatakan pemerintah pusat masih bisa dimintai bantuan. Jurus terakhir, Presiden Jokowi harus digedor agar perhatian terhadap situasi pariwisata Bali saat ini. Menurut Adi Wiyatama, meski sudah ada pernyataan Presiden Jokowi bahwa yang terdampak erupsi Gunung Agung harus ditangani, pihaknya yakin itu tidak banyak membantu. Sebab, Presiden punya bawahan yang tentu saja ada kekurangannya.

“Saya sudah alami sendiri. Saat Pak Jokowi ke Bali, saya tidak diizinkan masuk ke Bandara Internasional Ngurah Rai. Padahal, saya Ketua DPRD Bali, saya juga Tim Pemenangan Jokowi-JK di Pilpres 2014. Ya, stafnya nggak tahu situasi di bawah dan siapa yang diajak bicara, mereka nggak tahu,” kenangnya.

“Dalam kondisi erupsi Gunung Agung sekarang, saya yakin Pak Presiden tidak mendapatkan informasi riil. Kalau kita tidak lakukan langkah-langkah, ya pusat nggak akan maksimal,” lanjut politisi senior PDIP yang mantan Bupati Tabanan dua kali periode (2000-2005, 2005-2010) ini.

Adi Wiryatama menegaskan, langkah menemui Presiden Jokowi adalah langkah politik. “Saya sebagai kader PDI Perjuangan akan lakukan langkah-langkah itu. Bila perlu, saya dan saudara (komponen pariwisata) datangi Pak Jokowi. Nanti kita bicara di sana, sampaikan bagaimana kondisinya. Saya akan upayakan ada jalan tembus Istana Negara,” ujar Adi Wiryatama.

Adi Wiryatama sendiri kemarin mendapatkan undangan komponen pariwisata untuk hadiri acara gala dinner di atas kapal Bounty Cruise, Minggu (17/12) nanti, yang disponsori Gede Wiratha. Namun, Adi Wiryatama menyatakan tidak bisa hadir karena hari itu harus menghadiri acara konsolidasi partai di Jakarta.

“Terima kasih. Yen sing Gunung Agung meletus, sing maan undangan (Kalau tidak Gunung Agung meletus, saya tidak pernah dapat undangan, Red). Ya, nanti lain kali, yang penting ajak masyarakat Bali dan wisatawan promosikan Bali. Saya kebetulan tidak bisa hadir,” tegas Adi Wiryatama yang notabene ayah dari Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. *nat

Komentar