nusabali

28 Desa Deklarasi Jagabaya Gunung Agung

  • www.nusabali.com-28-desa-deklarasi-jagabaya-gunung-agung

Sebanyak 28 perbekel dari 28 desa di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) III, KRB II, dan KRB I sesuai peta rawan bencana mendeklarasikan Pasemetonan Jagabaya (Pasebaya) Gunung Agung.

AMLAPURA, NusaBali

Tujuannya mengurangi dampak bencana erupsi Gunung Agung. Deklarasi Pasebaya Gunung Agung dikukuhkan oleh Kepala BNPB Laksamana Muda Willem Rapangilei didampingi Direktur Pemberdayaan Masyarakat BNPB Raditya Jati, Sekda Karangasem I Gede Adnya Muliadi, dan Dandim Letkol Inf Benny Rahadian di aula Kantor Bupati Karangasem, Jumat (17/11).

Pasebaya Gunung Agung terbentuk atas panggilan hati nurani 28 perbekel di wilayah KRB. Ide itu muncul dari para perbekel di kawasan itu yang selama ini sibuk mengurus warganya mengungsi. Ide itu difasilitasi Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa dengan menggelar beberapa kali pertemuan di Pos Tanggap Bencana di Gedung Dermaga Pesiar Banjar tanah Ampo, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis. Sehingga para perbekel sepakat membentuk Pasemetonan Jagabaya. Tujuannya mengantisipasi ancaman bencana di 28 desa, mencegah terjadinya korban jiwa dengan cara mengoptimalkan komunikasi antar perbekel di lapangan.

Sebelum deklarasi, telah tersusun program jangka pendek menyangkut pentingnya komunikasi di internal 28 desa terdampak. Selanjutnya tiap perbekel wajib menyosialisasikan kepada warganya, pentingnya segera mengungsi jika Gunung Agung mulai erupsi. Pasebaya Gunung Agung juga memetakan desa-desa terdampak dan jalur-jalur mengungsi. Sehingga tidak terulang kasus Jumat (22/9) begitu Gunung Agung dinyatakan status awas, warga langsung panik kebingungan mencari tempat mengungsi.

Pasebaya Gunung Agung akan memetekan jumlah warga lengkap dengan nama-nama dan menentukan tempat mengungsi. Selanjutnya melakukan koordinasi dengan desa yang dituju. Langkah berikutnya mengadakan kerjasama antara desa terdampak dengan desa penyangga. Sehingga, begitu pengungsi datang, desa penyangga siap menerima. Ketua Pasemetonan Jagabaya Gunung Agung dipercayakan kepada I Gede Pawana (Perbekel Duda Timur, Kecamatan Selat), Wakil Ketua I Wayan Potag (Perbekel Ban, Kecamatan Kubu), Sekretaris I Wayan Suara (Perbekel Amerta Bhuana, Kecamatan Selat dan Bendahara I Wayan Waskita (Perbekel Jungutan, Kecamatan Bebandem).

Kepala BNPB Willem Rapangilei menyambut positif terbentuknya Pasemetonan Jagabaya Gunung Agung. Sehingga ketangguhan masyarakat di 28 desa telah siap menghadapi bencana erupsi. “Forum ini akan diberikan pelatihan agar memiliki kesiapsiagaan yang tinggi,” terang Willem Rapangilei. Sementara Sekda I Gede Adnya Muliadi mengaku optimis, kinerja Pasemetonan Jagabaya Gunung Agung karena mendapat dukungan BNPB dan BPBD. “Pasemetonan Jagabaya Gunung Agung sebagai garda terdepan meyakinkan masyarakat, bilamana warga mesti mengungsi,” kata Adnya Muliadi. *k16

Komentar