Asprov Berharap Perbaikan Liga 1
Ketua Umum Asprov PSSI Bali, Ketut Suardana berharap ada perbaikan jalannya liga 1 Tahun 2017 di pekan terakhir pertandingan ke-34.
DENPASAR, NusaBali
Harapan itu muncul setelah dia melihat ada sedikit keanehan jelang berakhirnya kompetisi sepakbola kasta tertinggi di Indonesia. "Memang akhir di putaran Liga 1 menampakkan beberapa keanehan, mungkin ada pihak-pihak lain yang bermain sehingga kompetisi agak terganggu," ucap Ketut Suardana, Sabtu (11/11).
Kata dia, karena masih ada waktu sebelum pertandingan terakhir pekan ke 34 Minggu (12/11) dan laga-laga tersebut masih cukup dianggap penting, maka segera perbaiki kualitas Liga. "Harapan saya masih ada waktu untuk perbaikan dari Ketum PSSI Letjen Edy Rahmayadi," harap Suardana.
Sebab, menurut Suardana jika Komdis bersidang biasanya akan ada protes dari pihak yang berkepentingan ke badan liga. Kemudian badan liga meminta komdis sidang dan hasilnya mungkin dari fakta-fakta yang diberikan oleh pihak pemerotes. "Sebab kami sampai heran. Dimana dapat berita mundur ketum PSSI. Kalau soal itu saya sulit untuk menanggapi yang satu. Ini saya belum dapat berpikir ke arah sana pertanyaan yang tiba-tiba jatuh dari langit. Jadi, tidak pernah kebayang akan ada statement Pak Edy mau mundur dan bagi saya itu sangat sulit berikan tanggapan," beber Suardana.
Sementara itu salah seorang voter dari perwakilan Pro Kundalini yang sebelumnya dukung Edy Rahmayadi yakni Gede Made Anom Prenatha berharap Ketua PSSI segera turun tangan membenahi permasalahan yang ada. "Saya yakin beliau sangat mampu untuk itu," tegas Anom Prenatha. *dek
Kata dia, karena masih ada waktu sebelum pertandingan terakhir pekan ke 34 Minggu (12/11) dan laga-laga tersebut masih cukup dianggap penting, maka segera perbaiki kualitas Liga. "Harapan saya masih ada waktu untuk perbaikan dari Ketum PSSI Letjen Edy Rahmayadi," harap Suardana.
Sebab, menurut Suardana jika Komdis bersidang biasanya akan ada protes dari pihak yang berkepentingan ke badan liga. Kemudian badan liga meminta komdis sidang dan hasilnya mungkin dari fakta-fakta yang diberikan oleh pihak pemerotes. "Sebab kami sampai heran. Dimana dapat berita mundur ketum PSSI. Kalau soal itu saya sulit untuk menanggapi yang satu. Ini saya belum dapat berpikir ke arah sana pertanyaan yang tiba-tiba jatuh dari langit. Jadi, tidak pernah kebayang akan ada statement Pak Edy mau mundur dan bagi saya itu sangat sulit berikan tanggapan," beber Suardana.
Sementara itu salah seorang voter dari perwakilan Pro Kundalini yang sebelumnya dukung Edy Rahmayadi yakni Gede Made Anom Prenatha berharap Ketua PSSI segera turun tangan membenahi permasalahan yang ada. "Saya yakin beliau sangat mampu untuk itu," tegas Anom Prenatha. *dek
Komentar