Penyuluh Agama Satu Tim Buat Laporan dengan Video
AMLAPURA, NusaBali
Penyuluh Agama Hindu di Kabupaten Karangsem diwajibkan buat laporan kegiatan dengan pembuatan video.
Kebijakan baru, mereka tak lagi secara individu buat video namun kini jadi satu tim. Penyuluh Agama Hindu di tiap kecamatan jadi satu tim buat satu video laporan. Kantor Kementerian Agama Karangasem menugaskan 73 Penyuluh Agama Hindu tersebar di delapan kecamatan.
Kepala Seksi Urusan Agama Hindu Kantor Kementerian Agama Karangasem, Dr Ida Made Pidada Manuaba, mengungkapkan penyuluh di tiap kecamatan bergabung dalam satu tim. Mereka membuat jadwal penyuluhan dengan tema yang disepakati antara penyuluh dan tokoh masyarakat yang akan dikunjungi. Selanjutnya menggelar tatap muka terbatas mengundang tim peliputan dari Kantor Kementerian Agama Karangasem untuk memvideokan kegiatan tersebut. Tiap tema didokumentasikan dalam bentuk video. “Penyuluhan tiap minggu. Tiap penyuluh wajib buat laporan,” jelas Ida Made Pidada Manuaba, Selasa (29/3).
Sebelumnya, sebanyak 73 penyuluh Agama Hindu di bawah naungan Kantor Kementerian Agama Karangasem dibebani buat laporan dengan video dan google form. Tiap bulan, untuk tiap tenaga penyuluh wajib bertugas delapan kali sehingga mengirim dua jenis laporan, masing-masing 2 google form dan 2 video. Pelaporan kali ini diubah, masuk dalam tim tiap kecamatan. Sehingga satu tim memberikan penyuluhan bersama.
Di Karangasem ada 65 tenaga penyuluh non PNS dan 8 penyuluh PNS, beban tugasnya sama. Mereka bertugas di 190 desa adat. Sejumlah petugas penyuluh banyak yang merangkap. Satu tenaga penyuluh bisa merangkap di tiga hingga empat desa adat sebagai daerah binaannya. Penyuluh sebagai perpanjangan tangan Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama dalam menyampaikan visi dan misi program dan kegiatan Ditjen Bimas Hindu dan sebagainya.
Salah seorang penyuluh, I Gusti Ayu Yunita Dewi, dengan wilayah binaannya di Desa Adat Culik, Desa Adat Linggawana, dan Desa Adat Tukad Besi, Kecamatan Abang. Telah merampungkan video penyuluhan tentang pelaksanaan Dewa Yadnya untuk laporan Maret. “Video dan laporan sudah saya tuntaskan di bulan Maret ini,” jelas peraih juara III Lomba Penyuluh Tingkat Provinsi Bali tahun 2018 ini. *k16
Kepala Seksi Urusan Agama Hindu Kantor Kementerian Agama Karangasem, Dr Ida Made Pidada Manuaba, mengungkapkan penyuluh di tiap kecamatan bergabung dalam satu tim. Mereka membuat jadwal penyuluhan dengan tema yang disepakati antara penyuluh dan tokoh masyarakat yang akan dikunjungi. Selanjutnya menggelar tatap muka terbatas mengundang tim peliputan dari Kantor Kementerian Agama Karangasem untuk memvideokan kegiatan tersebut. Tiap tema didokumentasikan dalam bentuk video. “Penyuluhan tiap minggu. Tiap penyuluh wajib buat laporan,” jelas Ida Made Pidada Manuaba, Selasa (29/3).
Sebelumnya, sebanyak 73 penyuluh Agama Hindu di bawah naungan Kantor Kementerian Agama Karangasem dibebani buat laporan dengan video dan google form. Tiap bulan, untuk tiap tenaga penyuluh wajib bertugas delapan kali sehingga mengirim dua jenis laporan, masing-masing 2 google form dan 2 video. Pelaporan kali ini diubah, masuk dalam tim tiap kecamatan. Sehingga satu tim memberikan penyuluhan bersama.
Di Karangasem ada 65 tenaga penyuluh non PNS dan 8 penyuluh PNS, beban tugasnya sama. Mereka bertugas di 190 desa adat. Sejumlah petugas penyuluh banyak yang merangkap. Satu tenaga penyuluh bisa merangkap di tiga hingga empat desa adat sebagai daerah binaannya. Penyuluh sebagai perpanjangan tangan Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama dalam menyampaikan visi dan misi program dan kegiatan Ditjen Bimas Hindu dan sebagainya.
Salah seorang penyuluh, I Gusti Ayu Yunita Dewi, dengan wilayah binaannya di Desa Adat Culik, Desa Adat Linggawana, dan Desa Adat Tukad Besi, Kecamatan Abang. Telah merampungkan video penyuluhan tentang pelaksanaan Dewa Yadnya untuk laporan Maret. “Video dan laporan sudah saya tuntaskan di bulan Maret ini,” jelas peraih juara III Lomba Penyuluh Tingkat Provinsi Bali tahun 2018 ini. *k16
Komentar