nusabali

Sempat Dirawat Ala Covid, Padahal Dua Kali Swab Negatif

Penuturan Wakil Bupati Gianyar, AA Gde Mayun

  • www.nusabali.com-sempat-dirawat-ala-covid-padahal-dua-kali-swab-negatif

GIANYAR, NusaBali
Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun punya pengalaman pahit di masa pandemi Covid-19.

Agung Mayun mengaku sempat menjalani perawatan di dua rumah sakit. RS Bross dan RSUP Sanglah sekitar bulan September 2020 lalu. Dia sempat dirawat ala Covid-19. Padahal dua kali diuji swab, hasilnya selalu negatif. Pengalaman tersebut baru diungkapkan pada awak media, Jumat (12/3) di taman belakang kantor Bupati Gianyar.

"Sekitar September 2020 lalu, seminggu sebelum Galungan. Memang saya merasakan gejala mirip Covid-19. Sangat persis, batuk, menggigil, sampai saya panik," ujarnya. Ketika itu, Agung Mayun konsultasi kesehatan dengan dokter pribadi. "Saya divonis gejalanya mengarah Covid-19," jelasnya. Agung Mayun pun mengikuti saran dokter untuk menjalani perawatan di rumah sakit. "Saya dua kali masuk RS Bross. Yang pertama sudah mau diisolasi, tapi saya rasa enakan isolasi di rumah sehingga diperbolehkan pulang. Ternyata di rumah, kambuh lagi. Menggigil sehingga masuk RS lagi. Dirawat dua atau tiga hari. Ruang isolasinya di belakang. Layaknya dirawat seperti orang kena Covid. Perawat lengkap pakai APD," jelasnya.

Saat itu, Agung Mayun belum menjalani uji swab. Namun gejalanya bertambah berat, disertai sesak napas. "Akhirnya semua dicek, dirujuk ke Sanglah. Termasuk uji swab," jelasnya. Nah, selama 3 hari menunggu hasil swab inilah Agung Mayun dirawat ala Covid-19. Perasaannya kemudian lega, setelah mendapatkan hasil uji swab negatif. "Tiyang senang. Padahal tiyang sudah kepikiran aneh-aneh. Jani be kal mati ne. Tapi saya terus berdoa," ungkapnya.

Meskipun hasilnya negatif, Agung Mayun tetap menjalani perawatan. Saking trauma nya, berat badannya turun kisaran 4 sampai 6 kilogram. "Akhirnya daripada berlama-lama lagi di rumah sakit. Tiyang ikuti diuji swab kedua. Syukur kembali negatif. Merdeka pikiran saya, sejak saat itu pindah ke Wing Amerta. Dua hari di sana," jelasnya.

Kenapa lama, ternyata tim medis sedang menyembuhkan penyakit kencing batu yang diderita. Diakui, pasca pengalaman tersebut Agung Mayun saat ini lebih taat protokol kesehatan dan waspada. Terlebih usianya tak lagi muda, yakni 60 tahun. "Tiyang sampai tidak terima tamu di rumah. Sampaikan ke handai taulan agar menunda bertamu. Karena saya punya cucu," jelasnya.

Kini kondisi Agung Mayun sudah pulih. Tidak ada kiat khusus. "Ingat nunas ica. Taat protokol kesehatan. Karena Covid tidak bisa kita hindari. Tidak ada yang lain, ikuti imbauan pemerintah," pesannya. Agung Mayun juga menggugah masyarakat Gianyar agar mengikuti vaksinasi sesuai jadwal. "Karena saya pun sudah vaksin. Awal April ini jadwal vaksin kedua, karena lansia jaraknya 3 sampai 4 minggu," jelasnya. *nvi

Komentar