nusabali

Sejumlah Desa Dinas Berlokaborasi dengan Desa Adat

Perayaan Bulan Bahasa Bali di Karangasem

  • www.nusabali.com-sejumlah-desa-dinas-berlokaborasi-dengan-desa-adat

AMLAPURA, NusaBali
Sejumlah desa dinas dan desa adat di Kabupaten Karangasem berkolaborasi untuk menyelenggarakan perayaan Bulan Bahasa Bali.

Perbekel Desa Purwakerti I Nengah Karyawan mengggelar rapat persiapan Bulan Bahasa Bali bersama Bendesa Adat Tukad Besi I Wayan Sukana serta prajuru adat di aula Kantor Desa Purwakerti, Rabu (3/2). Mereka menyepakati perayaan Bulan Bahasa Bali hanya melombakan nyurat aksara Bali dengan peserta siswa SD saja. Pembatasan kategori dan peserta lomba untuk mencegah terjadinya kerumunan dan penularan Covid-19.

Rapat persiapan perayaan Bulan Bahasa Bali dihadiri Penyuluh Bahasa Bali Ni Wayan Suryani, Kasek SDN 1 Purwakerti I Ketut Nyeneng, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan kelian dinas se-Desa Purwakerti. “Kami hanya melombakan Nyurat Aksara Bali saja melibatkan siswa kelas V dan kelas VI berasal dari 3 SD,” jelas Perbekel Purwakerti I Nengah Karyawan didampingi Bendesa Adat Tukad Besi I Wayan Sukana.

Sementara Pemerintah Desa Duda Kecamatan Selat merayakan Bulan Bahasa Bali berkolaborasi dengan Desa Adat Padangtunggal dan Desa Adat Duda. Menurut Perbekel I Gusti Agung Ngurah Putra, perayaan akan diisi dengan lomba nyurat aksara Bali untuk siswa SD kelas V dan kelas VI dan ngwacen (membaca) lontar melibatkan peserta dewasa. “Hanya saja pesertanya dibatasi agar tidak terjadi kerumunan, penonton dibatasi,” kata Gusti Agung Ngurah Putra. Lomba dilaksanakan di dua tempat yakni Bale Banjar Adat Jangu dan SDN 3 Duda, Senin (8/2). “Awalnya muncul ide menggelar lomba menggunakan zoom agar irit biaya, keputusan akhir secara tatap muka,” jelas I Gusti Agung Ngurah Putra.

Terpisah, Perbekel Desa Bebandem, I Gede Partadana, mengatakan belum kesepakatan menggelar lomba bersama desa adat karena menyangkut penggunaan anggaran dan pertanggungjawaban. “Kami gelar kegiatan Bulan Bahasa Bali sendiri-sendiri, desa dinas dengan desa adat melaksanakan secara terpisah,” jelas Gede Partadana. Rencananya kegiatan digelar pada pertengahan Februari 2021. *k16

Komentar