38 Wifi BSI Gratis di Jembrana Dicabut

NEGARA, NusaBali

Tahun 2024, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jembrana terpaksa mencabut sebanyak 38 titik wifi gratis Bali Smart Island (BSI). Hal itu dilakukan karena berkurangnya anggaran program wifi BSI ke Jembrana yang turun hampir 56 persen dibandingkan anggaran tahun 2023 lalu.

Sesuai data yang diterima NusaBali, anggaran program wifi BSI dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemprov Bali di Jembrana tahun 2023 lalu sebesar Rp 1.166.085.000. Dari anggaran tahun lalu itu, ditarget pemasangan wifi di sebanyak 162 titik dan mampu terealisasi sebanyak 161 titik.

Sementara tahun 2024, anggaran yang digelontorkan untuk wifi BSI di Jembrana adalah sebesar Rp 516.083.400. Jika dibanding anggaran tahun sebelumnya, anggaran tahun ini turun hingga besar 55,7 persen. Dari angggaran tersebut, ditarget pemasangan wifi di sebanyak 123 titik dan sudah terealisasi 100 persen.

"Ya ada beberapa titik yang dicabut karena pengurangan anggaran. Pengurangan anggaran BKK dari provinsi itu juga terjadi di seluruh kabupaten," ujar Kepala Dinas Kominfo Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana, Jumat (26/4).

Meski anggaran berkurang hampir 56 persen, Eko mengatakan, tidak banyak wifi yang dicabut. Jumlah wifi yang dicabut hanya berjumlah 38 unit atau berkurang sekitar 23 persen dari jumlah wifi yang disebar se-Jembrana pada tahun 2023 lalu.

Namun untuk efisiensi anggaran tersebut, pihaknya menurunkan kecepatan wifi yang sebelumnya 30 megabit per second (Mbps) menjadi 20 Mbps. "Wifi yang dicabut juga kami pilih lokasi yang kurang ekektif. Seperti di bebeerapa tempat wisata yang sepi pengunjung. Sedangkan yang di beberapa banjar dan desa adat masih terpasang," ucap Eko.

Menurut Eko, smentara belum ada informasi apakah anggaran wifi BSI akan ditambah di Perubahan APBD. Namun pihaknya akan kembali berusaha mengusulkan agar wifi BSI di Jembrana tahun 2025 akan kembali berjalan seperti tahun 2023 lalu.7ode