nusabali

Satpol PP Denpasar Siaga Jaga Ruang Publik

Antisipasi Warga Berkerumun di Lapangan

  • www.nusabali.com-satpol-pp-denpasar-siaga-jaga-ruang-publik

DENPASAR, NusaBali
Penerapan tatanan kehidupan era baru atau new normal sejak 9 Juli 2020 membuat ruang publik di Kota Denpasar seperti Lapangan Puputan, Lapangan Lumintang, dan Taman Kota Lumintang kembali dibuka untuk umum.

Satpol PP Kota Denpasar pun terus bersiaga di tiga tempat tersebut, pagi, sore, dan malam hari untuk mengurai warga yang berkerumun.

Kasatpol PP Kota Denpasar, I Dewa Anom Sayoga, Kamis (23/7) mengungkapkan, pihaknya tetap siaga selama masa pandemi Covid-19 ini belum berakhir. Namun, kali ini tugasnya bukan lagi melarang beraktivitas di lapangan, melainkan memberikan imbauan dan memantau aktivitas warga Denpasar.

Petugas Satpol PP Kota Denpasar bersiaga sejak pagi pukul 06.00 Wita dan sore dari pukul 16.00 Wita sampai pukul 22.00 Wita. "Tugas kami sekarang mengurai warga yang berkerumun. Dimana mereka berkerumun, di sana kami akan mengimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya.

Anom Sayoga mengakui selama melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait protokol kesehatan menemui sejumlah kejanggalan. Warga sebagian besar salah kaprah dengan pemahaman tatanan kehidupan era baru yang dianggap sudah bisa beraktivitas seperti biasa. Padahal aktivitas masih dibatasi agar mereka tidak terpapar dari Covid-19.

Dengan kondisi tersebut, pihaknya selaku petugas berkewajiban untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat. Namun, ketika mengurai warga yang berkerumun malah warga menganggap Satpol PP kurang paham. "Kami sering mendapat cemohan, padahal tujuan kami baik. Tapi itulah kami berusaha saja melakukan imbauan. Sebatas itu, kalau keras kami disalahkan,"ujarnya.

Mantan Sekretaris DLHK Kota Denpasar ini berharap, warga ketika beraktivitas di lapangan tetap patuh pada imbauan. Sebab, pihaknya tidak ingin ada kluster lapangan yang muncul dalam penyebaran Covid-19. "Sekarang ada kluster keluarga, kantor, pasar, bahkan upacara adat. Jangan sampai ada kluster lapangan. Harapan kami semua warga kota bisa saling menjaga satu sama lain untuk tetap melaksanakan sosial distancing," tandasnya. *mis

Komentar