Bupati Suwirta Sosialisasikan Pencegahan Konflik Sosial di Nusa Penida
Perkembangan pariwisata di Nusa Penida, Klungkung kini makin pesat hingga banyak menimbulkan konflik sosial di masyarakat maupun pemerintahan.
SEMARAPURA, NusaBali
Konflik dimulai dari kecemburuan sosial, ketidakharmonisan antar pegawai, dan lainnya. ‘’Untuk menghindarinya, diperlukan penguatan karakter dan iman seluruh masyarakat agar konflik sosial ini tidak pernah terjadi lagi,’’ jelas Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat membuka Sosialisasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dDan Mencegah Konflik Sosial di Balai Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Kamis (12/9) pagi. “Konflik di media sosial khususnya di Nusa Penida karena pesatnya perkembangan pariwisata. Untuk itu, perlu diperlukan penguatan karakter pada diri masing-masing agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial,” ujar Bupati Suwirta didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Klungkung I Wayan Sujana.
Peserta dihadiri puluhan peserta, Camat Nusa Penida I Komang Widyasa Putra, para bendesa, perbekel, sekaa teruna dan para siswa SMA/SMK se-Kecamatan Nusa Penida. Bupati mengatakan konflik sosial di masyarakat khususnya di Nusa Penida sangat sering terjadi. Konflik sosial ini sering terjadi akibat pesatnya perkembangan pariwisata di Nusa Penida. Pemkab Klungkung saat ini masih berupaya untuk menata fasilitas di tempat objek-objek wisata agar nantinya wisatawan yang berkunjung bisa merasa nyaman dan aman. ‘’Jangan hanya bisa memposting hal yang tidak baik di medsos, tetapi mari manfaatkan bersama media sosial itu dengan sebaik-baiknya," pinta Bupati kepada generasi muda.
Jelas Bupati, mencegah konflik sosial perlu dilakukan langkah-langkah, antara lain dengan memberikan penjelasan tepat. Sehingga permasalahan tidak sampai menggelinding begitu saja dan akan menambah konflik berkepanjangan. “Konflik itu harus ditangani dengan memberi penjelasan dan pemahaman agar tidak berkepanjangan,” ucapnya.
Kasat Narkoba Polres Klungkung I Dewa Gede Oka mengatakan penyalahgunaan narkoba saat ini begitu maraknya terjadi terutama di kalangan generasi muda. Dia mengimbau peran orangtua juga sangat diharapkan dengan mendidik anak agar selalu menguatkan karakter untuk menjauhi narkoba.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Klungkung I Wayan Sujana menyampaikan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat agar selalu taat aturan, sopan dan disiplin. "Semoga dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa lebih memahami dengan baik terkait konflik sosial maupun bahaya narkoba," harapnya. wan
Peserta dihadiri puluhan peserta, Camat Nusa Penida I Komang Widyasa Putra, para bendesa, perbekel, sekaa teruna dan para siswa SMA/SMK se-Kecamatan Nusa Penida. Bupati mengatakan konflik sosial di masyarakat khususnya di Nusa Penida sangat sering terjadi. Konflik sosial ini sering terjadi akibat pesatnya perkembangan pariwisata di Nusa Penida. Pemkab Klungkung saat ini masih berupaya untuk menata fasilitas di tempat objek-objek wisata agar nantinya wisatawan yang berkunjung bisa merasa nyaman dan aman. ‘’Jangan hanya bisa memposting hal yang tidak baik di medsos, tetapi mari manfaatkan bersama media sosial itu dengan sebaik-baiknya," pinta Bupati kepada generasi muda.
Jelas Bupati, mencegah konflik sosial perlu dilakukan langkah-langkah, antara lain dengan memberikan penjelasan tepat. Sehingga permasalahan tidak sampai menggelinding begitu saja dan akan menambah konflik berkepanjangan. “Konflik itu harus ditangani dengan memberi penjelasan dan pemahaman agar tidak berkepanjangan,” ucapnya.
Kasat Narkoba Polres Klungkung I Dewa Gede Oka mengatakan penyalahgunaan narkoba saat ini begitu maraknya terjadi terutama di kalangan generasi muda. Dia mengimbau peran orangtua juga sangat diharapkan dengan mendidik anak agar selalu menguatkan karakter untuk menjauhi narkoba.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Klungkung I Wayan Sujana menyampaikan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat agar selalu taat aturan, sopan dan disiplin. "Semoga dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa lebih memahami dengan baik terkait konflik sosial maupun bahaya narkoba," harapnya. wan
Komentar