nusabali

Dewa Ayu Alamanda Impikan Jadi Pembawa Baki Bendera

  • www.nusabali.com-dewa-ayu-alamanda-impikan-jadi-pembawa-baki-bendera

Dewa Agung Ayu Alamanda Diastari menjadi simbol kebangkitan Kabupaten Bangli, karena dialah wakil Gumi Sejuk pertama yang lolos ke Paskibraka selama 10 tahun terakhir, sejak kiprah Luh Paramitha Dharma Putri (siswi SMAN 1 Bangli) tahun 2009

Siswa-siswi Terbaik Utusan Bali di Camp Pelatihan Paskibraka Nasional 2019


JAKARTA, NusaBali
Selain I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata, 16 (siswa Kelas X SMAN 1 Mendoyo, Jembrana), Provinsi Bali juga meloloskan I Dewa Agung Ayu Alamanda Diastari, 16 (siswi Kelas X SMAN 1 Bangli) sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2019. Jika IGA Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata incar posisi sebagai Pengerek Bendera Pusaka, Dewa Agung Ayu Alamanda Diastari juga sangat berharap bisa terpilih menjadi Pembawa Baki Bendera Pusaka dalam upacara ‘Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI’ di Istana Merdeka Jakarta, 17 Agustus 2019 mendatang.

Dewa Agung Ayu Alamanda Diastari sudah mempersiapkan diri secara maksimal agar bisa terpilih menjadi Pembawa Baki Bendera Pusaka. Dia sudah beberapa kali latihan membawa Baki Bendera Pusaka selama menjalani pelatihan ala militer bagi anggota Paskibraka Nasional di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga (PP PON) Cibubur, Jakarta Timur, sejak 25 Juli 2019 lalu.

"Ya, saya sudah beberapa kali latihan membawa baki Bendera Pusaka. Mudah-mudahan saya nanti mendapat kepercayaan untuk mengemban tugas bergengsi tersebut," tutur Ayu Alamanda saat ditemui NusaBali sela-sela latihan Paskibraka di Camp Pelatihan PP PON Cibubur, Sabtu (3/8) lalu.

Ketika NusaBali berkunjung ke PP PON Cibubur sore itu, Ayu Alamanda kebetulan sedang mendapat giliran untuk membawa baki Bendera Pusaka di Tim B. Sebelum latihan bersama, gadis berusia 16 tahun dengan tinggi badan 172 cm dan berat 61 kg ini terlihat serius melatih langkahnya. Ayu Alamanda juga terus memperbaiki posisi tubuhnya agar tegap saat membawa baki. Latihan sore itu berlangsung lancar. Ayu Alamanda pun berhasil menjalani latihan membawa baki Bendera Pusaka dengan mulus.

Ayu Alamanda optimistis nantinya bisa terpilih menjadi pembawa baki Bendera Pusaka saat upacara ‘Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI’ di hadapan Presiden RI nanti. Demi mewujudkan impiannya, gadis kelahiran 28 Februari 2003 asal Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli ini berusaha latihan sebaik mungkin dalam sisa waktu efektif sepekan menjelang hari H.

Ayu Alamanda juga akan berusaha memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah dilakukannya, agar tidak terulang kembali. "Membawa baki bendera terkadang ada rasa grogi. Apalagi, saat naik tangga. Saya berusaha agar tidak grogi, saya latihan terus dan mengevaluasi diri serta menghitung langkah ketika naik tangga," papar anak bungsu dari dua bersaudara pasangan I Dewa Agung Anom Sandiarta dan Ni Luh Putu Suastiari ini.

Bagi Ayu Alamanda sendiri, menjadi pembawa baki bendera sudah tidak asing lagi. Sebab, dia kerap memainkan tugas tersebut di sekolahnya, SMAN 1 Bangli. "Selain membawa baki bendera, saya juga kerap menjadi MC saat upacara bendera di sekolah," katanya.

Ayu Alamanda mengaku mengenal Paskibraka dari kakak kandungnya, I Dewa Agung Arta Nata Dewangga, dan kakak sepupunya, I Dewa Agung Batur Sutanjaya. Mereka merupakan Purna Paskibraka. Bahkan, Dewa Agung Batur Sutanjaya pernah menjadi anggota Paskibraka Nasional.

"Di tingkat nasional, kakak sepupu saya itu (Dewa Agung Batur Sutanjaya, Red) terpilih menjadi Pengibar Bendera Pusaka saat Paskibraka 2003. Sementara kakak kandung saya (Dewa Agung Arta Nata Dewangga) menjadi anggota Paskibraka Provinsi Bali 2006. Kala itu, dia berada di Pasukan 17,” kenang Ayu Alamanda.

Dewa Agung Ayu Alamanda Diastari sendiri terpilih mewakili daerahnya ke Paskibraka Nasional 2019, setelah menjadi yang terbaik kelompok putra dalam seleksi tingkat Provinsi Bali yang digelar di Makorem 163/Wirasatya, Jalan PB Sudirman Denpasar, 24-26 April 2019 lalu. Saat itu, masing-masing kabupaten/kota mengirimkan 10 siswa (5 pasangan putra-putri).

Dalam seleksi selama tiga hari tersebut, dipilih sebanyak 32 orang. Dari jumlah itu, 30 orang dipilih untuk menjadi Paskibraka Provinsi Bali 2019 dan 2 orang lagi mewakili Bali ke Paskibraka Nasional 2019. Selain 32 orang tersebut, sisanya dikembalikan lagi ke masing-masing daerah untuk menjadi Paskibraka Kabupaten/Kota se-Bali.

Dalam seleksi Paskibraka Provinsi Bali, Ayu Alamanda menjadi yang terbaik di kelompok putri dengan total nilai 823,79784,51, sehingga berhak meakili daerah ke Paskibtraka Nasional 2019. Ayu Alamanda mengikuti jejak Ni Putu Sukma Dewi Widiyanti, siswi SMAN 2 Negara, Jembrana yang setahun sebelumnya mewakili Bali ke Paskibraka Nasional 2018.

Ayu Alamanda sekaligus menjadi simbol kebangkitan Kabupaten Bangli, yang untuk kali pertama kembali sukses meloloskan wakilnya ke Paskibraka Nasional setelah menunggu selama 10 tahun. Wakil Bangli terakhir lolos ke pusat adalah Luh Paramitha Dharma Putri, siswi SMAN 1 Bangli yang tembus Paskibraka Nasional 2009. Kala itu, Luh Paramitha Dharma Putri lolos ke Paskibraka Nasional 2009 bersama I Gede Dharmanam Adhyaksa, siswa SMAN 1 Kuta Selatan, Badung.

Ayu Alamanda mengaku surprise terpilih mewakili Bali ke Paskibraka Nasional 2019. Sebab, selama tiga hari menjalani seleksi tingkat Provinsi Bali, tidaklah mudah baginya untuk mengalahkan pesaing dengan postur dan wajah yang rata-rata cukup menawan. Namun, ada motivasi yang membuatnya tetap semangat, karena sejak kecil bermimpi bisa menjadi anggota Paskibraka.

“Paskibraka ini menurut saya sesuatu yang positif, yang belum tentu semua orang bisa meraihnya. Apalagi, dukungan orang tua juga positif membuat saya semakin semangat,” tutur Ayu Alamanda. *k22

Komentar