nusabali

5 Pura di Abang Songan Terbakar

  • www.nusabali.com-5-pura-di-abang-songan-terbakar

Pura yang terbakar meliputi Pura Tuluk Biu, Pura Puseh, Pura Pesimpangan Ulun Danu, Pura Subak Abian Puspa Sari, Pura Dadia Pasek Gelgel.

“Palinggih yang hangus terbakar sebagian besar yang beratap ijuk, seperti Meru,” ujar Jro Mangku Dukuh Abang Songan kepada NusaBali. Dia menyebutkan, Pura Pesimpangan Ulun Danu, Pura Tuluk Biu, dan Pura Puseh posisinya agak berdekatan. Sedangkan dua pura lainnya, yakni Pura Subak Abian puspa sari dan Pura Dadia Pasek Gelgel, posisinya agak jauh di sisi barat.

Selain meludeskan 5 pura, menurut Jro Mangku Dukuh Abang Songan, satu unit rumah milik warga juga ludes terbakar. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun terluka bakar dalam musibah kebakaran dahsyat 5 pura plus satu rumah di Desa Pak-raman Abang Songan ini. Namun, kerugian material ditaksir mencapai lebih dari Rp 800 juta atau Rp 0,8 miliar, belum termasuk biaya upacara.

Jro Mangku Dukuh Abang Songan membenarkan kebakaran 5 pura ini bermula dari pembakaran limbah bambu di jurang sebelah timur. Lokasi bambu terbakar itu berada di Sungai Kayu Sumba. Saat itu, warga yang berada di jurang panik karena api berkobar. Mereka pun memberanikan diri untuk melakukan pemadaman secara manual. 

Namun, karena hembusan angin sangat kencang, api tetap saja merembet ke arah barat dan membakar daun-daun dan semak kering. “Kemudian, api berterbangan ke arah barat hingga menyebabkan 5 pura terbakar,’ ujar Jro Mangku Dukuh Abang Songan.

Menurut Jro Mangku Dukuh Abang Songan, warga setempat tak mampu berbuat banyak atas kobaran api yang demikian hebat. Akhirnya, 5 pura yang lokasinya ber-dampingan ludes terbekar. Dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Bangli, diback up beberapa unit mobil pemadam dari Pemkab Klungkung dan Pemkab Gianyar sebetulnya diterjunkan ke lokasi. Namun, karena sulitnya akses masuk ke lokasi, pura keburu ludes. Api baru bisa dipadamkan siang sekitar pukul 14.00 Wita.

“Kami mendapat back up dari mobil pemadam Pemkab Gianyar dan Pemkab Klu-ngkung. Tapi, hembusan angin yang kencang, serta banyaknya ranting kering di sekitar pura, membuat api sulit dijinakkan. Lagipula, kami kesulitan masuk,” ungkap 
Kasi Kedaruratan Badang Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Bangli, I Ketut Agus Sutapa, saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu kemarin.

Selanjutnya...

Komentar