Okokan Disiapkan Sambut Delegasi IMF
Pada 10 Oktober 2018 delegasi IMF akan mengunjungi DTW Tanah Lot. Ada dua sesi kunjungan, pertama pukul 09.00 Wita dan kedua pukul 12.00 Wita.
TABANAN, NusaBali
Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, rencananya akan kedatangan delegasi International Monetary Fund–Word Bank (IMF–WB) pada 10 Oktober 2018 mendatang. Rencananya delegasi yang akan berkunjung disambut dengan kesenian khas Tabanan yakni Okokan.
Kesenian Okokan adalah kesenian khas Tabanan. Okokan terbuat dari kayu menyerupai keroncongan sapi yang dikalungkan di leher sapi. Biasanya Okokan dimainkan untuk mengisi waktu luang saat menunggu musim panen. Pun dipercaya sebagai alat musik untuk mengusir wabah penyakit.
Manajer DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana, mengatakan rencana kunjungan delegasi tersebut telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Tabanan. Untuk penyambutan memang dimohonkan dari pihak DTW yang menyiapkan. “Rencana penyambutan kami akan gunakan kesenian khas Tabanan yakni Okokan disertai dengan pengalungan bunga,” ujarnya, Rabu (26/9).
Kata dia, selain mempersiapkan penyambutan tersebut, penataan taman, tempat parkir juga sudah dikerjakan. Termasuk saat delegasi berkunjung, pengamanan dari intern seperti pecalang, desa adat, life guard sudah dipersiapkan. “Kami sudah koordinasikan,” imbuh Toya Adnyana.
Namun karena pada 10 Oktober 2018 itu ada dua sesi delegasi berkunjung, yakni sesi pertama pukul 09.00 Wita dan sesi kedua pukul 12.00 Wita, terkait dengan kuliner yang akan disuguhkan belum diketahui. Informasinya, kegiatan itu akan diatur oleh panitia IMF.
“Kuliner apa yang diberikan belum sampai ke situ pemikiran kami, sebab belum ada koordinasi dengan panitianya. Di samping itu para delegasi yang berkunjung sudah diantar pemandu wisata,” katanya.
Yang jelas, menurut Toya Adnyana, pihaknya sudah siap menyambut para delegasi dari 189 negara yang akan berkunjung ke Tabanan. Seperti penataan tempat parkir sudah dilakukan, sehingga bisa menampung sekitar 1.000 kendaraan. “Persiapan sudah mulai kami kerjakan sambil terus berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Tabanan,” ucapnya. *de
Kesenian Okokan adalah kesenian khas Tabanan. Okokan terbuat dari kayu menyerupai keroncongan sapi yang dikalungkan di leher sapi. Biasanya Okokan dimainkan untuk mengisi waktu luang saat menunggu musim panen. Pun dipercaya sebagai alat musik untuk mengusir wabah penyakit.
Manajer DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana, mengatakan rencana kunjungan delegasi tersebut telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Tabanan. Untuk penyambutan memang dimohonkan dari pihak DTW yang menyiapkan. “Rencana penyambutan kami akan gunakan kesenian khas Tabanan yakni Okokan disertai dengan pengalungan bunga,” ujarnya, Rabu (26/9).
Kata dia, selain mempersiapkan penyambutan tersebut, penataan taman, tempat parkir juga sudah dikerjakan. Termasuk saat delegasi berkunjung, pengamanan dari intern seperti pecalang, desa adat, life guard sudah dipersiapkan. “Kami sudah koordinasikan,” imbuh Toya Adnyana.
Namun karena pada 10 Oktober 2018 itu ada dua sesi delegasi berkunjung, yakni sesi pertama pukul 09.00 Wita dan sesi kedua pukul 12.00 Wita, terkait dengan kuliner yang akan disuguhkan belum diketahui. Informasinya, kegiatan itu akan diatur oleh panitia IMF.
“Kuliner apa yang diberikan belum sampai ke situ pemikiran kami, sebab belum ada koordinasi dengan panitianya. Di samping itu para delegasi yang berkunjung sudah diantar pemandu wisata,” katanya.
Yang jelas, menurut Toya Adnyana, pihaknya sudah siap menyambut para delegasi dari 189 negara yang akan berkunjung ke Tabanan. Seperti penataan tempat parkir sudah dilakukan, sehingga bisa menampung sekitar 1.000 kendaraan. “Persiapan sudah mulai kami kerjakan sambil terus berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Tabanan,” ucapnya. *de
Komentar