nusabali

Bobol Swalayan, Dua Sekawan Didor

  • www.nusabali.com-bobol-swalayan-dua-sekawan-didor

Dalam penangkapan, tersangka masih mengelak dan berusaha melarikan diri. Walhasil, petugas langsung melumpuhkan dengan timah panas pada kaki kanan dan kirinya.

Pelaku Utama Ternyata Karyawan Swalayan

DENPASAR, NusaBali
Dua pelaku bobol swalayan masing-masing bernama I Made Slamet Adi Putra, 23, dan I Komang Agus Wiratawan, 20, ditangkap petugas Reskrim Polsek Denpasar Barat di dua lokasi berbeda pada Kamis (23/8) sekitar pukul 10.00 Wita. Keduanya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas pada bagian kaki lantaran berusaha melawan petugas.

Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Adnan Panibu menerangkan, penangkapan terhadap dua tersangka pencurian ini berawal dari laporan pemilik Swalayan Ayu Nadi, AA Angga Putra di Mapolsek Dengan dua nomor laporan berbeda yakni LP/129/VIII/2018/ Bali/Resta Dps/Sek Denbar dan LP/389/VII/2018/BALI/RESTA DPS/SEK DENBAR tgl 22 Juli 2018. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim opsnal yang dipimpin langsung oleh Panit I, Iptu Seven Sampeyana mendatangi lokasi guna melalukan pemeriksaan saksi-saksi serta mendalami bukti petunjuk yang mengarah pada tersangka.

Dalam penyelidikan dilapangan, petugas mencurigai seorang karyawan bernama I Made Slamet Adi Putra berada dibalik aksi pencurian. Sehingga, tim berusaha mengorek informasi lebih dalam. Meski demikian, saat itu tidak mengakui aksi kejahatan. "Saat kita introgasi, tersangka ini mengelak dan mengaku tidak tahu menahu. Meski demikian, aktifitasnya telah dipantau oleh anggota di lapangan," bebernya saat memberikan keterangan pers di Polsek Denbar, Jumat (24/8) siang.

Petugas Reskrim yang meyakini keterlibatan salah satu pegawai swalayan itu terus mencari bukti petunjuk. Bahkan, rekaman kamera pengawas di dalam toko dianalisa. Walhasil, karyawan tersebut terbukti keterlibatan dalam aksi pencurian. Bahkan, ia menjadi eksekutor. Nah, setelah memiliki bukti yang cukup, tim pun menangkap tersangka di Jalan Gunung Soputan, Denbar pada Kamis sekitar pukul 10.00 Wita. Dalam penangkapan, tersangka masih mengelak dan berusaha melarikan diri. Walhasil, petugas langsung melumpuhkan dengan timah panas pada kaki kanan dan kirinya. Saat itulah, tersangka mengakui perbuatannya dan beraksi bersama seorang rekannya bernama Komang Agus Wiratawan. Kemudian, tim bergerak dan menangkap tersangka Komang Agus di Jalan Teuku Umar berselang 30 menit kemudian. Lagi-lagi, tersangka berusaha melarikan diri dan langsung ditembak pada kaki kiri. "Kita masing-masing tembak mereka di kedua kaki karena berusaha melarikan diri. Kedua tersangka kemudian dibawa ke Polsek untuk penyelidikan mendalam," ungkapnya.

Kepada petugas tersangka I Made Slamet Adi Putra mengaku dua kali melakukan aksi. Pertama dengan cara membuka brankas setelah mengintip pin saat karyawan lainnya membuka brankas tersebut dan membawa kabur uang Rp 20 juta. Kemudian tersangka kembali beraksi bersama rekannya dengan cara membobol tembok beton menggunakan lingis. Kemudian, tersangka masuk ke dalam swalayan memecahkan kaca, lalu menuju brankas. Nah, tersangka Slamet menuju brankas dan mengasak uang Rp 10 juta. Terkait perannya, tersangka Komang Agus Wiratawan memantau lokasi dari luar dan memberikan kode saat petugas keamanan datang. "Yang masuk ke dalam dan mengambil satu orang dan satunya memantau. Untuk hasil kejahatannya dibagi dua. Kalau pengakuan mereka untuk bayar utang," urai mantan Kapolsek Dentim ini seraya mengakui kedua tersangka masih dalam pengembangan oleh tim terkait lokasi lainnya. *dar

Komentar