nusabali

Lima Pendaki Tewas Terbakar

  • www.nusabali.com-lima-pendaki-tewas-terbakar

Sebanyak 13 pendaki asal SMK Yosonegoro berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat karena adanya kebakaran di hutan lereng gunung. 

MAGETAN, NusaBali
Lima pendaki Gunung Lawu asal Ngawi ditemukan tewas terbakar lereng Gunung Lawu Magetan, Jawa Timur, Minggu (18/10) siang. Dari lima korban tewas, tiga di antaranya berjenis kelamin perempuan dan dua laki-laki. Sementara satu korban bernama Eko Nurhadi, 45, selamat dan saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit dr Sayidiman Magetan. 

Korban Eko kondisinya masih belum sadar sebab mengalami luka bakar hingga 50 persen. Sedangkan lima korban tewas yang belum diketahui namanya, saat ini masih di lokasi kebakaran. Menurut petugas, musibah tewasnya lima pendaki asal Ngawi dilaporkan ke petugas pos 1 oleh seorang pendaki asal Semarang bernama Maisuri Salim. Saat itu saksi mengetahui ada lima jasad manusia yang kondisinya hangus terbakar di sekitar pos 3 Gunung Lawu wilayah Magetan. 

Informasi ini selanjutnya diteruskan ke polisi Polres Magetan serta petugas BPBD. “Kami menerima info dari seorang pendaki yang mengabarkan ada lima pendaki tewas terbakar di pos 3. Kami menduga mereka terjebak kebakaran hutan namun mereka tak bisa menyelamatkan diri,” ujar Agus, aktivis komunitas Anak Gunung Lawu (AGL). Belum diketahui kapan keenam pendaki asal Ngawi melakukan pendakian ke puncak Gunung Lawu. Pasalnya, dari keenam pendaki tadi, lima dinyatakan tewas dan satu korban masih kritis.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, sudah menerima kabar tewasnya lima orang pendaki yang terjebak kebakaran di Gunung Lawu. Evakuasi untuk rombongan pendaki lainnya pun dilakukan. BPBD saat ini sudah mengerahkan tim untuk mengevakuasi seluruh rombongan pendaki yang dilaporkan terjebak kebakaran di Pos 3 lereng Gunung Lawu. “Seluruh kendaraan operasional, mobil maupun trail saya perintahkan untuk melakukan evakuasi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magetan, Agung Lewis dilansir detikcom.

Selain itu, Agung juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan untuk mengerahkan seluruh ambulan dan puskesmas serta tenaga kesehatan untuk membantu proses evakuasi. “Kepala Dinas Kesehatan sudah menyanggupi dan segera mengkoordinir tenaga medis dan ambulan untuk membantu proses evakuasi,” ungkapnya.

Untuk sementara, sudah 13 pendaki asal SMK Yosonegoro berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat karena adanya kebakaran di hutan di lereng gunung. Rombongan ini berbeda dengan lima pendaki yang ditemukan tewas terbakar. “Laporan sementara, 5 pendaki yang meninggal dunia untuk identitas masih belum diketahui,” lanjut Agung yang mengaku terus memantau jalannya proses evakuasi itu.

Musibah tewasnya lima pendaki asal Ngawi di Gunung Lawu, Magetan, Jawa Timur, diduga  tidak terdaftar di buku absen pos 1 Cemoro Sewu, Magetan. Informasi dari petugas Tim SAR, para korban mendaki melalui Cemoro Kandang yang masuk wilayah Jawa Tengah. Informasinya, sejak Jumat (16/10) di Pos 1 Cemoro Sewu, Magetan, sudah tutup. Sehingga petugas penjaga pos sudah tidak melayani pendaftaran pendakian. “Sudah tidak menerima pendaki lagi sejak Jumat disebabkan kondisi cuaca buruk,” ujar Hendrik, salah satu anggota SAR Magetan.

Diduga para korban memilih jalur barat yakni di Pos Cemoro Kandang, Jawa Tengah, sebab di jalur pendakian dari tempat tersebut kondisi cuaca kemungkinannya lebih bagus dari pada di Pos Cemoro Sewu, Magetan. Sampai saat ini sejumlah petugas gabungan masih berada di lokasi Pos 3 untuk mencari para korban tewas. Belakangan ini Gunung Lawu dilanda kebakaran hutan. Bahkan sampai saat ini kebakaran masih terjadi. 

Komentar