nusabali

Over Dosis Miras, Security Tewas

  • www.nusabali.com-over-dosis-miras-security-tewas

“Dugaan awal, korban ini mabuk berat. Hal itu juga dari keterangan beberapa saksi. Terkait mabuk karena konsumsi minuman apa? Itu yang masih kita dalami,”

Ditemukan Warga dalam Kondisi Telanjang


DENPASAR, NusaBali
Seorang petugas keamanan bernama I Putu Wijaya, 31, ditemukan tewas dengan kondisi telanjang di Jalan Mertasari, Sidakarya, Denpasar Selatan, Senin (2/4) sekitar pukul 15.00 Wita. Security salah satu tempat perbelanjaan ini diduga tewas lantaran over dosis minuman keras (miras).

Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Indrajaya menerangkan, tidak ada yang mengetahui secara pasti tewasnya security perbelanjaan Family MM tersebut. Hanya saja, satu jam sebelum ditemukan tewas atau tepat pukul 14.00 Wita, seorang saksi Komang Mangku, melihat korban jalan sempoyongan saat melintas di Jalan Mertasari, Densel. Pria yang jalan kaki hanya menggunakan celana loreng itu jatuh tepat didekat jembatan, dan beberapa saat kemudian dibantu oleh seorang pengendara sepeda motor untuk membangunkannya dan membopong ke sebuah lahan kosong diseputaran lokasi.

Setelah itu, pengendara tersebut meninggalkan korban, pun saksi juga tidak memperhatikannya lagi. “Korban ini memang sempat terlihat jalan dari arah Selatan ke Utara di Jalan Mertasari itu. Kondisinya memang sempoyongan dan pakai celana saja. Dugaan korban jalan dalam kondisi mabuk,” jelasnya Senin malam yang juga mengakui beberapa saksi dilokasi melihat korban sudah dalam keadaan jalan sempoyongan.

Beberapa saat setelah korban dibantu pengendara, ia jutsru masuk kedalam sungai dan berendam di air yang tingginya selutut orang dewasa. Bahkan, korban juga menanggalkan celananya. Aksi korban ini juga dilihat oleh seorang saksi bernama Anto Kurniawan, 37, yang kebetulan melintas diseputaran lokasi. Meski demikian, saksi yang tinggal di Jalan Suwung Bantan Kendal, Densel ini menduga kondisi korban dalam keadaan baik. Sehingga tidak menghiraukannya dan langsung bergerak ke arah Batubulan, Gianyar.

Namun, sekitar pukul 16.00 Wita, saksi yang kembali melintas diseputaran lokasi ini mendapati kerumunan warga diseputaran tempat tersebut. Pun kepolisian saat itu sudah berada di lokasi untuk melakukan identifikasi. “Ya, tidak ada yang mengira korban yang jalan ssempoyongan dan berendam di air itu yang tewas. Soalnya, saksi ini menduga korban itu hendak mandi saja,” katanya.

Petugas Reskrim Polsek Densel yang menerima laporan dari warga atas insiden itu langsung mendatangi lokasi kejadian. Petugas identifikasipun dikerahkan untuk melakukan olah TKP. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka maupun lebam pada jenazah korban. Hanya saja, saat ditemukan korban dalam keadaan telanjang bulat. Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi ke RSUP Sanglah untuk divisum. “Dugaan awal, korban ini mabuk berat. Hal itu juga dari keterangan beberapa saksi. Terkait mabuk karena konsumsi minuman apa? Itu yang masih kita dalami,” katanya.

Pun beberapa saksi lain atas keseharian korban yang suka mabuk-mabukan ini dibenarkan oleh seorang penjaga toko berama Mardiyatul Hikmah, 22. Dimana, wanita yang bekerja disebuat toko modern ini mengaku jika kerap melihat korban menegak miras disamping tempatnya bekerja. Bahkan, sekitar pukul 09.00 Wita, korban sempat menyambangi toko tempat saksi bekerja, namun, kondisi saat itu sudah linglung dan tidak bisa diajak komunikasi. “Saksi ini baru mengetahui meninggal saat melihat di medsos. Dia juga tahunya dari tato dan kalungnya. Ya, kalau pengakuannya saksi memang kerap minum arak disamping toko tersebut,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Bagian/SMF Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit SpF DFM mengatakan, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan luar (PL) terhadap jenazah. Menurut dr Alit, korban telah teridentifikasi bernama Putu Wijaya, 50. Dari hasil PL, ditemukan sejumlah luka lecet di tubuh jenazah. “Ditemukan luka lecet di siku dan lengan atas kanan,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga menemukan adanya tanda tenggelam berupa busa halus dari lubang hidung dan telapak tangan keriput. Serta tanda mati lemas berupa pelebaran pembuluh darah mata dan kebiruan ujung jari. “Dari tanda-tanda tersebut diduga meninggal kurang dari 8 jam,” katanya.*dar

Komentar