nusabali

Kandang Ayam Terbakar, 5.000 Ayam Terpanggang

  • www.nusabali.com-kandang-ayam-terbakar-5000-ayam-terpanggang

Kandang ayam milik I Putu Giri,55, di Banjar Dinas Tangis, Desa Pajahan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, terbakar pada Rabu (10/1) malam.

TABANAN, NusaBali
Akibatnya, 5.000 ekor anak ayam usia tiga hari mati terpanggang. Penyebab kebakaran diduga karena Putu Giri lalai saat mengidupkan kompor penghangat ayam yang ditinggal pulang. Informasi di lokasi, peristiwa itu terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 20.00 Wita. Saat itu korban Putu Giri bersama istrinya Ni Wayan Wandri, 50, sekitar pukul 18.30 Wita, pulang ke rumahnya untuk keperluan makan malam. Jarak dengan kandang ayam dan rumah korban sekitar 2,5 kilometer.

Namun sial, kandang ayam tersebut ditinggal dalam keadaan delapan kompor penghangat anak ayam, menyala. Karena angin malam saat itu bertiup kencang disertai hujan gerimis, diduga dinding kandang yang terbuat dari terpal menyambar kompor tersebut sehingga kebakaran tidak dapat dihindari.

Karena malam, kebakaran itu tidak ada yang mengetahui. Setelah kobaran api besar, baru diketahui oleh salah satu warga sekitar, I Wayan Sumayasa. Sehingga tidak bisa menyelamatkan kandang ayam dan anak ayam tersebut.

Kapolsek Pupuan AKP Ida Bagus Mahendra, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Dia menjelaskan kandang ayam berukuran 40 x 8 itu hanya terbakar sebagian. "Karena terbakar itu, ayamnya hanya dua ekor yang tersisa," ujarnya, Kamis (11/1).

Dijelaskan, korban Putu Giri mengetahui kandangnya kebakaran diinformasikan oleh I Wayan Sumayasa yang mengetahui kejadian pertama kali. Saat itu Sumayasa yang selaku saksi melintas di depan kandang ayam korban. Lantas saksi pun menginformasikan ke rumah korban. Mendapat informasi itu betapa terkejutnya si korban dan langsung mengecek ke lokasi. "Korban terkejut karena api dilihat sudah membumbung tinggi dan membakar 5.000 ekor anak ayam yang baru diambilnya beserta isi kandang," beber AKP Mahendra.

Dia menegaskan peristiwa ini murni karena kelalaian korban yang meninggalkan kandangnya dalam keadaan menyalakan kompor penghangat ayam. "Seharusnya ada pihak penunggu saat ditinggalkan pulang, dan kandang tidak dikosongkan begitu saja," jelasnya.

Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp 150 juta. Selain kandang ayam dan anak ayamnya yang terbakar, piranti perlengkapan kandang pun ikut terbakar. Di antaranya, 38 buah tabung gas, kipas angin 3 buah, 100 buah galon air minum ayam, lampu listrik. "Tadi malam kami sudah cek dan tadi pagi korban terlihat sedang membersihkan kandang ayamnya itu," tandas AKP Mahendra.*d

Komentar