Jadikan Batu Loncatan Sukses Asian Game 2018

JAKARTA, NusaBali

Jokowi pun berharap pasukan Merah Putih menjadikan SEA Games sebagai batu loncatan ke Asian Games 2018. Indonesia mengirimkan 870 orang kontingen, termasuk 533 atlet dan 122 orang peserta mandiri. Mereka ditargetkan minimal urutan keempat dengan 55 emas.  Namun Jokowi berharap kontingen Indonesia mampu menjadi juara umum. 

"Ya kita sebagai negara besar mestinya targetnya seperti itu (juara umum)," kata Jokowi, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/8). Asian Games 2018 akan dihelat di Jakarta dan Palembang. Count down pesta olahraga se-Asia itu dilaksanakan 18 Agustus tahun ini. Sedangkan di SEA Games, Indonesia juara umum 10 kali dan terakhir pada 2011 kala menjadi tuan rumah. 

Jokowi berpesan agar stake holder olahraga Indonesia mampu membangun sistem kompetisi yang sehat. Maka, kata Jokowi, pembinaan harus dilakukan terus menerus dengan kompetisi usia dini, remaja, dan dewasa. SEA Games 2017 kali ini mempertandingkan 38 cabang olahraga dan memperebutkan 405 medali emas, 405 medali perak, dan 529 medali perunggu. Indonesia ikut 37 cabang. 

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyebut para atlet peraih medali bukan hanya akan menerima bonus berupa uang, tapi juga menjadi PNS dan mendapatkan rumah. "Sesuai arahan Bapak Presiden, bonus tidak harus berupa uang saja tetapi harus ada stimulan yang lain. Seperti halnya kami sudah berbicara dengan Menteri PAN RB, bahwa peraih medali emas nanti akan dipromosikan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)," tutur Imam. 

Untuk mewujudkan rencana itu, Imam akan berkoordinasi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Asman Abnur. Usulan itu bukan hal baru. Tak sedikit pensiunan atlet yang dalam prosesnya menajdi PNS di Kemenpora dan pemerintah provinsi asal. 

Selain itu, Imam memunculkan wacana atlet yang berhasil meraih emas SEA Games untuk dihadiahi rumah. Untuk itu,  Kemenpora sudah berbicara dengan menteri PUPR agar ada fasilitas perumahan bagi peraih medali. 

Ada pula wacana untuk menggandeng BUMN, agar atlet yang berprestasi bisa direkrut sebagai pegawai BUMN, sehingga masa depan atlet betul-betul terjamin.  Sedangkan yang pasti, bonus uang diberikan Kemenpora untuk para atlet berprestasi. Namun Imam tak merinci anggaran untuk bonus atlet ini. *K22