Manchester United Diminta Tak Remehkan Coventry

Meski tim divisi dua (Liga Championship), Coventry City mampu tembus semifinal usai mengalahkan tim Premier League Wolverhampton Wanderes di perempatfinal. Antony tahu MU akan diunggulkan menang melawan The Sky Blues. Namun dia mengingatkan timnya untuk ekstra waspada di laga ini.

Kepada MUTV, Antony mengatakan, Coventry sudah membuktikan diri mampu mengalahkan tim-tim top. MU pun bisa jadi korban berikutnya, jika tidak hati-hati dan meremehkan Coventry.

"Kami harus menghormati mereka [Coventry City]. Meski mereka bermain di Championship, namun bukan sebuah kebetulan mereka bisa lolos hingga semifinal FA Cup," buka Antony.

Antony mengaku tidak sabar bermain di laga semifinal ini. Dia ingin bermain di laga ini dan memberikan kontribusi bagus. Bisa memainkan laga semifinal FA Cup di stadion yang bersejarah jadi momen penting bagi MU.

Sementara itu, pelatih Coventry Mark Robins meminta timnya tidak tertekan dan menikmati kesempatan langka bertanding melawan MU di Wembley dalam semifinal Piala FA. Robins menilai laga di Wembley bisa dimanfaatkan sebagai panggung global memperkenalkan Coventry kepada dunia.

"Ini kesempatan cemerlang bagi semua orang dan semua bergembira di kota ini. Ada perhatian global untuk Coventry City, dunia akan memperhatikan kami dan ini kesempatan besar bagi semua pemain," kata Mark Robins, yang melatih The Sky Blues sejak 2017.

"Kami memberikan kesempatan khusus kepada para penggemar datang ke Wembley. Di stadion nasional bersama MU, tidak ada yang lebih besar dari itu,” kata Robins, yang pernah membela MU 1988-1992.

Robins menyadari MU difavoritkan ke final Piala FA kendati pasukan Erik ten Hag sering tak konsisten. Menurutnya, MU dipenuhi pemain berbakat dan pemain kelas internasional. 

Coventry satu kali juara Piala FA pada 1987. Mereka ke semifinal usai menang dramatis 3-2 atas Wolves. Kendati ke semifinal Piala FA, Coventry menempati urutan delapan Liga Championship. ant