nusabali

Pujawali di Pura Silayukti Masih Sepi Pamedek

  • www.nusabali.com-pujawali-di-pura-silayukti-masih-sepi-pamedek

AMLAPURA, NusaBali - Pujawali di Pura Dang Kahyangan Silayukti, Banjar Segara, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Buda Kliwon Pahang, Rabu (3/4), dipuput Ida Pedanda Istri Buruan. Sulinggih ini asal Geria Menara, Banjar Surabaya, Desa/Kecamatan Manggis.

Pamedek masih sepi, tidak seperti sebelumbya terjadi antrean. Jro Mangku Gede Antara pamangku di Pura Dang Kahyangan Silayukti memaparkan, pujawali  ini rutin dilaksanakan setiap enam bulan (210 hari) sekali. Ida Bhatara nyejer tiga hari dan masineb, Saniscara Pon Pahang, Sabtu (6/4).

Walaupun kendaraan terlihat ramai di Terminal Pura Silayukti, namun kebanyakan kendaraan yang mengantar dan menjemput wisatawan yang hendak berwisata ke Gili Trawangan, di Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB. Boat boat wisata ini  berlayar dari Dermaga Rakyat, Desa Padangbai.

Pamedek yang melaksanakan pamuspaan dari pagi hingga sire terlihat lengang. Kuat dugaan, pamedek masih terpusat melakukan persembahyangan di Pura Penataran Agung Besakih serangkaian Karya Ida Bhatara Turun Kabeh.

Sebagaimana diketahui, Pura Silayukti merupakan stana Ida Bhatara Mpu Kuturan Serangkaian pujawali mementaskan tari Rejang Renteng, tari Wayang Lemah, dan topeng Sidha Karya. Tari tersebut menambah khusyuk jalannya upacara.

Mengawali rangkaian pujawali, segenap pamangku menggelar upacara pembersihan di mandala upacara dikoordinasikan Jro Mangku Gede Antara, berlanjut menggelar upacara pacaruan. Berlanjut puncak pujawali menggelar pamuspaan bersama.

Jro Mangku Gede Antara menyebutkan, pujawali itu dilaksanakan setiap enam bulan sekali, untuk mengenang perjalanan suci Ida Bhatara Mpu Kuturan, sesuai sejarah kedatangan Ida Bhatara Mpu Kuturan dari Jawa berlayar menggunakan perahu terbuat dari daun kapu-kapu. Perahu dengan bidak daun bende tiba di Pantai Padangbai tahun Saka 923, atau tahun 1001 Masehi.

Selanjutnya, mendirikan Pura Dang Kahyangan Silayukti, sebagai tempat semedi, di atas bebukitan, dengan panorama alam, ke selatan, timur dan barat laut.

Di bagian lain, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Padangbai Kompol AA Ngurah Agung bersama anggotanya tetap berjaga-jaga melakukan antisipasi membeludaknya pemedek. Sehingga kendaraan pamedek sementara diizinkan parkir di areal Pelabuhan Padangbai, guna memudahkan lalu-lalang kendaraan lainnya.

Begitu juga petugas pecalang Desa Adat Padangbai juga disiagakan, melakukan pemantauan, walau pemedek sepi.7k16

Komentar