nusabali

Hujan Licinkan Jalan, Pamedek di Besakih Diminta Waspada

  • www.nusabali.com-hujan-licinkan-jalan-pamedek-di-besakih-diminta-waspada
  • www.nusabali.com-hujan-licinkan-jalan-pamedek-di-besakih-diminta-waspada

AMLAPURA, NusaBali - Belakangan ini hujan sering mengguyur kawasan Pura Besakih, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem. Dampaknya, jalur pamedek terutama yang jalan kaki dari Gedung Parkir Pura Manik Mas Besakih menuju Pura Penataran Agung Besakih dan sekitarnya, licin.

Seperti terpantau, banyak pamedek terpeleset, bahkan pengendara sepeda motor di jalan tanjakan menuju Gedung Parkir Pura Manik Mas ada yang terpeleset.

"Ya, jalan memang licin, dan air tergenang di sekitar Candi Bentar Agung, depan Pura Manik Mas, saya sudah laporkan ke Provinsi Bali," jelas Kepala Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Agung Besakih I Gusti Lanang Muliarta dihubungi di ruang kerjanya, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Minggu (7/4).

Jalan tanjakan menuju Gedung Parkir Pura Manik Mas, katanya, agak licin saat hujan turun. Sedangkan di sekitar Candi Bentar Agung di depan Pura Manik Mas air tergenang, begitu juga jalan dari Candi Bentar Agung menuju Pura Penataran Agung Besakih, jalannya licin. "Apalagi ada tangga, berbahan batu paras, jika kena hujan, tumbuh lumut, sehingga menjadi licin, makanya pamedek mesti waspada di sat hujan turun di sini," tambah alumnus ITB tahun 1990, yang pendiri Yayasan Bali Kuna Santi Jro Tumbuk, Banjar Santhi, Desa/Kecamatan Selat.

Ribuan pamedek yang hendak melakukan persembahyangan, walaupun dari Gedung Parkir Pura Manik Mas menuju Pura Penataran Agung Besakih, diantar shuttle bus secara gratis, tetapi kembali dari persembahyangan mesti jalan kaki, saat itulah pamedek kesulitan melintas di trotoar karena jalan licin.

"Petugas dari Provinsi Bali telah mengecek saluran pembuangan air di sekitar Candi Bentar Agung, sehingga saluran air diperbesar, agar airnya cepat terbuang," katanya.

Kalau soal jalan licin di jalur pamedek, lanjut Gusti Muliarta, pamedek mesti hati-hati.

Bukan saja saat melintas katanya pamedek mesti hati-hati, juga saat melakukan persembahyangan, karena pelataran Pura Penataran Agung Besakih tergenang air, sehingga menyulitkan pamedek melakukan persembahyangan.

Antisipasi selama hujan turun, juga telah dilakukan petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem dengan menyiapkan alat berat, chainsaw, dan perlengkapan lainnya. Sebab, di jalur Pura Besakih terutama dari Banjar Menanga Kangin, dan Banjar Tegenan, Desa Menanga, Kecamatan Rendang hingga Banjar Kedundung, Desa Besakih rawan tanah longsor dan pohon tumbang. "Sejak awal sudah saya siagakan, melakukan antisipasi terjadi pohon tumbang dan tanah longsor, jangan sampai akses pamedek terganggu jika terjadi bencana alam," jelas Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa.

Begitu juga petugas Dinas Pemadam Kebakaran Karangasem bersinergi dengan petugas Dinas Pemadam Kebakaran Klungkung dengan menyiagakan mobil pemadam kebakaran. Sebab tahu lalu sempat terjadi kebakaran mobil listrik di Gedung Parkir Pura Manik Mas.7k16

Komentar